Page 59 - Educational HYpnosis
P. 59
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
seperti gunung es. Pikiran bawah sadar merupakan bagian bawah dari gunung
tersebut yang lebih besar dari pada pikiran sadar yang tampak di atasnya.
Merubah mindset sama halnya dengan menciptakan mindset baru untuk
menggantikan mindset lama. Proses-prosesnya tidak berbeda, sumber-sumbernya
sama, pintu masuknya pun sama. Untuk merubah mindset lama, maka langkah
awal adalah mengidentifikasi belief dan value yang tertanam dan membentuk
mindset tersebut. Langkah selanjutnya adalah memperlemah belief-belief tersebut
dengan kritikan. Langkah kemudian adalah menanamkan data baru dan
memperkuatnya. Sebagaimana suatu mindset diperkuat, maka begitu pula
mindset diperlemah. Di dalam educational hypnosis, kita bisa memilih salah satu
di antara dua cara, atau menggunakan kedua cara tersebut. Cara pertama adalah
dengan cara menggunakan pintu masuk 1-4, dan cara kedua adalah dengan
menggunakan pintu masuk 5. Pada bagian lain di buku ini, kita akan membahas
prosedur perubahan mindset. Perlu saya ingatkan bahwa perubahan mindset,
dengan cara apapun, bukanlah magic dengan hasil instan. Butuh waktu,
perjuangan, komitmen, dan optimisme. Dan yang terpenting, perubah mindset
harus memiliki mindset yang dapat berubah dan berkembang (growth mindset).
2.5.2. Catatan Penting tentang Mindset dalam Educational Hypnosis
Mengapa kita harus memahami mindset? Apa yang bisa kita lakukan dengan
pengetahuan ini? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini sebenarnya sudah
terjawab di bagian-bagian sebelumnya. Mindset sangat memengaruhi persepsi,
interpretasi, dan respons kita terhadap suatu situasi. Mindset sangat
memengaruhi kualitas kita dan juga para siswa. Teori kecerdasan yang digagas
oleh Carol Dweck tentang fixed dan growth mindset atau teori yang menjelaskan
tentang mindset yang mendukung kemajuan dan mindset yang menghambat
kemajuan pada dasarnya sangat membantu kita dan siswa kita untuk mencapai
hasil yang optimal dalam belajar. Kegagalan yang kita dan siswa kita alami
seringkali disebabkan oleh upaya-upaya yang tidak optimal dan tidak maksimal.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan yang kita dan siswa kita pelajari dan
percayai. Siswa-siswa kita tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya memiliki
potensi yang menurut Ricci (2013) tidak ada batasnya. Keterbatasan lahir karena
kepercayaan bahwa kemampuan yang dimiliki mempunyai takaran yang tidak
kurang dan tidak lebih. Para siswa dan juga kita memiliki potensi yang tidak kita
gunakan secara optimal, dan ini disebabkan oleh mindset.
Carol Dweck dan para psikolog dan pendidik lain bukan “menjual” teori
yang dianggap merupakan solusi bagi segala masalah. Mindset memang sangat
berpengaruh tetapi pengaruh utama dari mindset adalah potensi diri. Perubahan
mindset merupakan perubahan internal yang menunjang optimalisasi diri.
Perubahan terhadap mindset bukan untuk merubah dunia, tetapi merubah
52