Page 81 - Educational HYpnosis
P. 81
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
Ketika kita menyampaikan suatu informasi kepada seseorang, orang
tersebut melakukan seleksi atas berbagai interpretasi yang mungkin kompatibel
dengan struktur kalimat yang kita gunakan. Dalam proses seleksi dan rekonstruksi
makna yang terjadi secara mental ini, seluruh aspek yang melatar belakangi
pemahaman dan persepsi seseorang memainkan peranan penting. Meskipun
struktur kalimat dan konteks dimana kalimat tersebut disampaikan cukup jelas,
percaya saja, ada hal lain yang “menyatakan lebih dari apa yang kita nyatakan
dengan sengaja”. Dengan kata lain, suatu kalimat memiliki sejumlah kemungkinan
interpretasi yang berbeda (Thomas, 1995:87). Kita akan membahas hal ini lebih
lanjut di dalam bagian ini.
Sebelum kita lanjut lebih jauh, saya ingin mengajak Anda untuk melihat
bagaimana proses komunikasi terjadi, terutama proses interpretasi informasi yang
disampaikan dan diterima dalam suatu kondisi komunikasi.
Di dalam ilmu linguistik, khususnya ilmu pragmatik, ada suatu teori yang
disebut Relevance Theory. Teori ini memberikan gambaran proses interpretasi
informasi yang terjadi ketika kita berinteraksi atau berkomunikasi. Yus (dalam
Mey, 2009:854) menyebutkan empat klaim dasar dari teori relevansi ini sebagai
berikut:
1. Makna yang dikomunikasikan (misalnya kalimat) pada dasarnya kompatibel
terhadap berbagai interpretasi. Maksudnya adalah bahwa satu kalimat
dapat memiliki begitu banyak arti yang mungkin (possible interpretation) di
dalam pikiran penerima (pendengar, pembaca, atau pengamat).
2. Interpretasi-interpretasi yang kompatibel dengan suatu makna yang
dikomunikasikan memiliki kualitas yang berbeda-beda. Misalnya, seorang
pendengar memiliki sejumlah pilihan interpretasi terhadap sebuah kalimat,
tetapi pilihan-pilihan tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda, seperti
kualitas kesesuaian atau akurasi intepretasi yang dipengaruhi oleh konteks.
3. Pendengar, pembaca, atau pengamat melakukan proses seleksi terhadap
sejumlah interpretasi berdasarkan kriteria-kriteria yang kuat dan yang
dianggap paling akurat.
4. Pendengar, pembaca, atau pengamat memutuskan untuk memilih salah
satu intepretasi dari sekian banyak interpretasi.
Empat klaim dasar teori relevansi ini merupakan prosedur dasar yang
terjadi dalam setiap komunikasi. Namun, prosedur yang sama (terjadi pada semua
orang) belum tentu menghasilkan intepretasi yang sama. Misalnya, ketika kita
menyampaikan materi kepada 10 siswa di waktu dan tempat yang sama, prosedur
yang digagas di dalam teori relevansi di atas sama-sama terjadi pada semua
siswa, namun intepretasi atau kualitas intepretasi untuk masing-masing siswa
belum tentu sama. Hal ini disebabkan oleh perbedaan latar-belakang yang dimiliki
74