Page 82 - Educational HYpnosis
P. 82
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
oleh masing-masing siswa berbeda dari satu siswa kepada yang lain. Keunikan
siswa ini sudah kita bahas mulai dari bagian pembahasan otak hingga
kepribadian. Semua perbedaan ini memengaruhi hasil intepretasi dari poin satu
hingga empat.
Menurut Peter Grundy, relevance ini adalah kualitas upaya yang dilakukan
oleh seseorang dalam berkomunikasi, khususnya sebagai penerima informasi
(Grundy, 2000:134). Semakin tinggi kualitas upaya dalam menginterpretasi suatu
informasi, maka semakin akurat interpretasi terhadap informasi tersebut. Kualitas
upaya dapat dilihat dari cara seseorang menghubungkan satu informasi dengan
informasi yang lain, satu asumsi ke asumsi yang lain, untuk sampai pada suatu
kesimpulan. Blakemore (1998:29) menyebutkan upaya ini seperti membangun
asumsi-asumsi tentang informasi yang masuk, menghubungkan asumsi yang
masuk dengan asumsi yang sudah terbangun lebih dahulu yang tersimpan di
dalam pikiran yang disebut sebagai encyclopedic knowledge, untuk menghasilkan
asumsi baru.
Encyclopedic knowledge, atau pengetahuan tentang dunia dan isinya, atau
asumsi-asumsi, sangat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Inilah
yang menyebabkan adanya potensi interpretasi yang berbeda oleh orang-orang
yang berbeda terhadap suatu informasi yang sama (Grundy, 2000:14). Sementara
itu, Blakemore (1998) yakin bahwa perbedaan konteks merupakan hal yang
berpengaruh dalam proses interpretasi suatu informasi. Jika proses interpretasi
adalah proses kognitif, maka keyakinan Blakemore ini juga sejalan dengan
McDonald (1959:160) yang menyebutkan bahwa proses memahami adalah proses
menginterpretasi “lingkungan”. Dalam hal ini, “lingkungan” adalah konteks. Kini
kita memiliki setidaknya ada dua hal besar yang memengaruhi intepretasi
terhadap suatu informasi yang dikomunikasikan. Hal pertama adalah latar
belakang komunikator (encyclopedic knowledge) dan hal kedua adalah konteks.
Meskipun Blakemore menyebutkan konteks, namun dia juga menyebutkan bahwa
sangat penting bagi kita untuk mempertimbangkan apakah lawan komunikasi kita
dapat memahami apa yang kita sampaikan (1998:33).
Mengapa encyclopedic knowledge itu berbeda antara satu orang dengan
yang lain? Hal ini sebenarnya sudah kita bahas mulai dari bagian pertama hingga
bagian terakhir sebelum bagian ini. Jaringan sinaps, informasi yang tersimpan di
dalam ingatan jangka panjang, data yang tersimpan di dalam pikiran bawah
sadar, kualitas emosi, motivasi, dan kepribadian, dan mindset, adalah hal-hal yang
membangun encyclopedic knowledge. Hal ini yang memperjelas pernyataan
bahwa otak setiap orang sama, prosedur kerjanya sama, tetapi setiap orang
adalah unik. Perbedaan-perbedaan inilah yang harus dihargai dan kemudian kita
jadikan sebagai patokan untuk melakukan berbagai adaptasi di dalam komunikasi
kita agar komunikasi menjadi efektif. Artinya, seperti yang dikatakan oleh
75