Page 40 - Modul Pengelolaan Kantor Depan Hotel
P. 40

dimuka  untuk  berbagai  aktivitas  transaksi  yang  kemungkinan  akan  terjadi,
                 misalnya tamu berencana akan tinggal cukup lama di hotel tersebut.


























                                          Gambar 8 :  Official Receipt

                 3.  Room allocation/Mengalokasikan kamar
                    Langkah    layanan  berikutnya  adalah  pengalokasian  kamar.  Setelah  tamu

                 melakukan registrasi dan berbagai ketentuan lain di front desk, maka pihak hotel
                 akan  memberikan  kunci  dan  nomor  kamar  yang  akan  ditempati  tamu.  Apabila
                 tamu  hanya  mengetahui  tipe  kamar,  misalnya  kamar  deluxe,  twin  bed  dan

                 connecting maka pada saat check-in dia akan mendapatkan gambaran yang lebih
                 nyata yaitu dengan diberikannya nomor kamar. Dalam hal alokasi kamar, bisa jadi

                 hotel mempunyai banyak kamar dengan tipe yang sesuai permintaan tamu: deluxe
                 room, twin bed dan connecting. Ketika reception mengalokasikan ke nomor kamar
                 1515  dan  1517  maka  disana  akan  terjadi  suatu  keputusan  yang  akhirnya

                 memberikan kamar tersebut kepada tamu. Mengapa tidak  kamar 1415 dan 1417,
                 misalnya, itu pun tergantung dari faktor ketersediaan (availability), kemungkinan
                 (probability) dan kemungkinan untuk bisa tetap untung. Ketersediaan disini yaitu

                 tergantung yang mana yang ada, jika ada dua atau tiga kamar yang sesuai kriteria,
                 maka  faktor  kedua  perlu  diperhitungkan  yaitu  probability,  artinya  dengan
                 dialokasikan  di  kamar  tersebut  kemungkinan  tamu  akan  merasa  senang,  karena





                                                                                       36
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45