Page 23 - DRAFT E-MODUL ANALISIS VEKTOR
P. 23

17



                 2.2.3 Diferensial berarah; gradient

                      Menurut (Jumini & Wahyudi, 2015) fungsi ruang dalam fisika merupakan besaran

                 fisis yang sering kali dipergunakan dalam konsep median memiliki 2 arti sekaligus, yaitu
                  1.  Sebagai suatu daerah

                 2.  Sebagai besaran fisis
                 Keduanya merupakan fungsi ruang yang mempunyai 2 besaran yaitu :

                 1.  Medan Skalar : Temperatur, usaha, daya dan lain-lain.

                 2.  Medan Vektor : Gaya, momentum, tekanan, dan lain-lain.

                      Operator del merupakan operator pada diferensial vektor yang disimbolkan dengan
                 ∇ (nabla) yang didefinisikan dalam bentuk turunan parsial, yaitu

                                                        ∂      ∂     ∂                            (2.17)
                                                                   ̂
                                                 ∇ = (i ̂   + ĵ  + k )
                                                       ∂x     ∂y     ∂z
                  Misalnya ∅ (x, y, z) terdefinisi dan diferensiabel pada setiap titik (x, y, z) dalam ruang R3,

                  maka grad ∅ didefinisikan oleh
                                                         ∂      ∂    ̂  ∂
                                                 ∇∅= ( i ̂  ∂x  + ĵ  ∂y + k )∅
                                                                      ∂z
                                                        ∂∅     ∂∅   ̂  ∂∅
                                                 ∇∅=  i ̂   + ĵ  + k                             (2.18)
                                                        ∂x     ∂y    ∂z
                 Ingat bahwa gradien fungsi skalar menjadi  fungsi vektor. Rumus gradient dikembangkan

                  untuk mendefinisikan turunan berarah, misalkan ∅ diferensiabel di
                 (x, y, z) pada arah vektor satuan.












                                              (Gambar 2.12 Vektor satuan)
                 Dengan : r⃗ = s⃗ + r⃗ , misalkan unit vektor dalam arah s⃗ adalah :
                                    0
                                                                   ̂
                                                   ⃗
                                                           ̂
                                                    ⃗
                                                    ⃗
                                                    ⃗
                                                    u ⃗ = (ai + bĵ+  ck)
                 Sehingga didapatkan besar perubahan dari ∅ adalah :

                                     d∅    ∂∅ dx  ∂∅ dy  ∂∅ dz      ∂∅    ∂∅     ∂∅
                                         =      +      +       = = a   + b   + c                 (2.19)
                                      ds   ∂x ds  ∂y ds  ∂z ds      ∂x    ∂y     ∂z
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28