Page 48 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 48

Eksplorasi ini menemukan beberapa potensi sumber benih, misalnya
             kayu ulin yang selalu muncul di setiap tingkat permudaan baik semai,
             pancang dan tiang. Selain itu, ulin dikenal sebagai jenis endemik
             kalimantan yang perlu dilindungi.


                Pengembangan sumber benih dilanjutkan dengan membangun dem-
             plot tanaman sumber benih untuk tanaman ulin, Shorea leprosula, dan
             Shorea laevis. Lokasinya berada di sebelah barat asrama Bukit Lingga
             sehingga memudahkan pemeliharaan. Bibitnya diperoleh dari tegakan
             benih Hutan Penelitian Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi
             Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (Balitek) Samboja.

                Sejalan dengan itu, dilakukan juga eksplorasi pada tegakan ulin di
             hutan. Ditemukan beberapa pohon ulin dengan diameter lebih dari 50
             cm dan dapat digunakan sebagai sumber benih ulin alami. Seluruhnya
             terdapat 33 batang ulin, di antaranya tujuh batang tingkat pohon, 14
             tingkat tiang, dan 12 tingkat pancang.
             Demplot Agroforestry

             Demplot agroforestry pernah dibangun pada 2011, tapi dianggap gagal
             karena sebagian tanaman mati. Padahal, demplot ini sangat diperlukan
             sebagai salah satu medium pelatihan sistem tanaman campuran antara
             kayu-kayuan, buah-buahan, dan tanaman semusim. Untuk itu, pada 2018
             demplot agroforestry dibangun kembali dengan luas 25 ha, dilengkapi
             dengan sejumlah bangunan guludan sebagai percontohan.

                Penanaman agroforestry ini juga gagal bertahan. Selain karena musim,
             area demplot ini mungkin juga terlalu luas sehingga pemeliharaannya
             cukup makan ongkos. Pada 2020, dibangun lagi demplot agroforestry
             lagi, kali ini dengan luas 5,25 ha.

                Lokasinya di dekat pertemuan anak Sungai Miak dengan jalan hauling
             menuju Kampus Sungai Miak. Demplot dibagi dalam dua blok. Blok I
             seluas 5 ha, yang dibagi dalam petak aren (1,5 ha dengan jumlah 300
             batang); petak meranti, kapur, trembesi, cempaka (1 ha, 400 batang);
             serta petak durian, cempedak dan jengkol (2,5 ha, 1.000 batang). Blok II
             dengan luas 0,25 ha, ditanami tanaman semusim berupa tomat, terong,
             dan lombok sebanyak 2.500 batang.

                Demplot agroforestry diperkaya dengan tanaman di bawah tegakan
             seperti empon-empon dan sereh wangi. Penanaman empon-empon



           38                           MENGELOLA HUTAN DIKLAT                                                               DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      39
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53