Page 17 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 17
1) Jika unsur eks ada dalam kata yang mempunyai bentuk sepadan
yang mengandung unsur in- atau im- pemenggalannya dilakukan
,
antara eks-, in-, atau im- dan unsur berikutnya.
Contoh: ekstra : eks – tra
ekspor : eks – por
intra : in – tra
impor : im – por
2) Bentuk lain yang mengandung unsur eks dipenggal sebagai kata
yang utuh. Pemenggalan dilakukan di antara k dan s.
Contoh: ekses : ek – ses
akses : ak – ses
sukses : suk – ses
3) Pemenggalan kata yang terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah
satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, dilakukan di
antara unsur-unsurnya. Ketentuan-ketentuannya sama dengan
ketentuan di atas.
Contoh : endoskop : endo – skop; en – do – skop
introspeksi : intro – speksi; in-tro – spek – si
fotokopi : foto – kopi; fo – to – ko – pi
pascasarjana : pasca – sarjana; pas– ca– sar–ja – na
introspeksi : intro – speksi; in – tro – spek – si
fotografi : fo – to – gra – fi
tensimeter : ten – si – me – ter
3. Penulisan Singkatan dan Akronim
a. Bentuk singkat adalah bentuk pendek yang diambil atau dipotong
dari bentuk lengkapnya. Penulisannnya menggunakan huruf kecil
semua.
Contoh: Bulanan (majalah bulanan)
Harian (uang saku harian)
b. Singkatan adalah bentuk pendek yang diambil dari huruf-huruf
pertama suatu frasa. Singkatan dieja huruf demi huruf.
Penulisannya menggunakan huruf kapital semua tanpa titik.
Contoh: STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)
UIN (Universitas Islam Negeri)
PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri)
c. Akronim adalah bentuk pendek yang diambil dari sebuah frasa.
Susunan akronim bervariasi. Ada akronim yang dibentuk dari:
1) Suku kata pertama
seperti: satker (satuan kerja)
raker (rapat kerja)
2) suku kata pertama ditambah tiga huruf berikutnya
seperti: Kodamar (Komando Daerah Maritim)
Koramil (Komando Rayon Militer)
3) suku pertama ditambah suku kata berikutnya
a) nama diri dituliskan dengan huruf awal kapital
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 16