Page 15 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 15

F.  Materi Pembelajaran
                     Kemampuan mengaplikasi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan
                  syarat  utama  dalam  kegiatan  berbahasa  tulis.  Penulisan  karya  ilmiah
                  berbasis ketelitian dalam aplikasi EYD, misalnya: penulisan proposal, artikel,
                  laporan,  skripsi,  tesis,  disertasi,  dan  karangan  yang  didokumentasikan.
                  Kesalahan  ejaan  dapat  berakibat  pada  penolakan,  penilaian  buruk,  kurang
                  profesional,  dan  sebagainya.  Oleh  karena  itu,  penguasaan  ejaan  secara
                  mendalam  dan  menyeluruh  sangat  diperlukan  bagi  para  akademisi,
                  khususnya mahasiswa.


                  1.  Pentingnya EYD dalam Karya Ilmiah
                        Penggunaan  Ejaan  Yang  Disempurnakan  (EYD)  sangat  dibutuhkan
                     dalam penulisan karya ilmiah agar karya ilmiah tersebut dapat tersusun
                     dengan  baik  dan  mudah  dipahami.  Dengan  menggunakan  EYD,  maka
                     diharapkan  dapat  menyempurnakan  karya  ilmiah  yang  disusun  oleh
                     penulis. Berikut ini akan disampaikan mengenai kaidah penggunaan EYD
                     yang  dikutip  dari  Peraturan  Mendiknas  RI  No.  46  tahun  2009  tentang
                     Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

                  2.  Pemenggalan Kata
                         Dasar pemenggalan kata:
                     a.  Awalan dan akhiran
                        Ditetapkan sebagai satuan yang terpisah.
                        Contoh:      perbuatan     : per – buat – an
                                     kekuatan      : ke – kuat – an
                     b.  Bentuk gabungan
                        Dipenggal lebih dahulu atas satuan-satuannya.
                        Contoh:      pascasarjana   : pas – ca – sar – ja – na
                                     sebaguna      : ser – ba – gu – na
                     c.  Pemenggalan kata dasar
                        Pemenggalan  kata  yang  mengandung  huruf-huruf  vokal  yang
                        berurutan di tengah dilakukan di antara kedua huruf vokal.
                        Contoh:      saat          : sa – at
                                    baik           : ba – ik
                                    suara          : su – ara
                                    air            : a – ir
                                    syair          : sya – ir
                     d.  Pemenggalan  kata  yang  terdiri  atas  satu  huruf  vokal  dilakukan
                        sebagai berikut.
                         Contoh:    ada            : a – da
                                    itu            : i – tu
                                    akhir          : a – khir
                     e.  Pemenggalan kata yang mengandung gugus vokal au, ae, ei, eu, baik
                        dalam kata Indonesia maupun kata serapan diperlakukan sebagai satu
                        suku.
               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                         14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20