Page 179 - novelku part 2 1
P. 179
“Ya udah. Awas aja kalo sampe rumah gue kenapa-kenapa”
“Hehehe siap bos” Lucas memberi Lia helm. Lia bingung
bagaimana dia menaiki motor Lucas. Terlalu tinggi bagi Lia yang
pendek. Melihat Lia yang masih beridiam diri di tempat, Lucas segera
membantu Lia naik.
“Li, temenin gue makan dulu ya? Gue laper, tenang aja gue
traktir kok”
“Gue gak laper gue…” suara gemuruh perut Lia terdengar jelas
hingga ke telinga Lucas. Lia berusaha mati-matian untuk menahan
malu. Lucas yang mendengarnya hanya tertawa dan melihat wajah Lia
lewat kaca.
“Perut lo udah bilang minta diisi” Lia hanya memutar bola mata.
Lagi-lagi Lucas tertawa.
“Bang, pesen dua magkuk bakso sama dua es teh ya”
“Iya” Lucas mengajak Lia ke kedai bakso.
“Sorry gue ngajak lo ketempat kayak gini”
“Lo bercanda? Gue tuh paling suka baso. Sering-sering deh lo
traktir gue bakso kayak gini” Lia bahkan tak menyadari apa yang
diucapkannya barusan. Lucas tertawa mendengar ucapan perempuan
disebelahnya ini. Kepolosan Lia yang membuat Lucas lebih banyak
tersenyum akhir-akhir ini. Seketika Lucas berhenti tertawa ketika dua
mangkuk bakso sudah berada tepat di depannya. Lucas tyerkejut
melihat Lia menuangkan sambal dengan banyak.
“Gila banget Li, sekalian aja lo tuang semua sambalnya”
“Boleh juga” Lucas menghentikan tangan Lia yang hendak
menuangkan sambal ke dalam baksonya.
“Gue cuma bercanda Li. Nanti lo sakit perut” Lia hanya
tersenyum kecil dan melanjutkan acara memakannnya.
179