Page 93 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 93
Pengawasan Mutu Pangan
F. PELABELAN, PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN BAHAN TOKSIN
YANG BENAR
1. Pelabelan Bahan Beracun
Mencegah kesalahan dalam penggunaan bahan kimia untuk pembersih dan sanitasi
harus diberi label secara jelas. Pemberian label yang kurang jelas memungkinkan terjadinya
kesalahan penggunaan.
Pemberian label untuk bahan beracun dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu
pelabelan pada wadah asli dan wadah yang isinya akan segera digunakan. Label pada wadah
asli harus memperlihatkan nama bahan atau larutan, nama dan alamat produsen, nomor
register, dan instruksi cara penggunaan secara benar. Label pada wadah bahan kimia yang siap
digunakan harus tertera secara jelas memperlihatkan nama bahan atau larutan dan instruksi
cara penggunaan secara benar.
Tabel 3.1
Bahan Pengawet Makanan yang Umum Digunakan
Konsentrasi
Bahan Pengawet Penggunaan
Efektif
Asam Propionate (%) 0.32 Senyawa Anti Jamur pada Roti dan Keju
Asam Sorbat (%) 0.2 Senyawa Anti Jamur pada Keju, Jeli, Sirup
Senyawa Anti Jamur pada Margarine, Cuka,
Asam Benzoate (%) 0.1
dan Minuman Ringan
Na Diasetat (%) 0.32 Senyawa anti Jamur pada Roti
Senyawa Anti Jamur pada Keju, Susu,
Asam Laktat Tidak Diketahui
Yoghurt, dan Acar
Sufsur Dioksida, Sulfite Senyawa Anti Jamur pada Buah Kering,
200 – 300
(ppm) Anggur, dan Molasses
Senyawa Anti Bakteri pada Daging dan Ikan
Na Nitrit (ppm) 200
Olahan
Mencegah Bakteri Pembusuk pada Daging
Na Klorida Unknown
dan Ikan
Mencegah Mikroba Pembusuk pada Selai,
Gula Tidak Diketahui
Sirup, Jeli
Mencegah Mikroba Pembusuk pada Daging,
Asap Kayu Tidak Diketahui
Ikan, dan Lainnya.
Sumber : Kenneth, T., 2001 dalam Eddy, A., 2008
86