Page 95 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 95
Pengawasan Mutu Pangan
3. Penyimpanan Bahan Beracun
Bahan kimia pembersih harus disimpan di tempat yang khusus dan terpisah dari bahan
lainnya. Demikian pula dengan bahan kimia untuk sanitasi. Bahan beracun harus disimpan di
ruang dengan akses terbatas. Hanya karyawan yang diberi kewenangan dapat memasuki
ruangan penyimpanan tersebut. Pisahkan bahan kimia yang digunakan untuk pangan dan non
pangan. Jauhkan dari peralatan dan benda lain yang kontak dengan bahan pangan.
4. Monitoring
Tujuan monitoring pada pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang
benar ini adalah untuk menjamin pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin
adalah benar untuk proteksi produk dari kontaminasi. Beberapa aspek yang dimonitor adalah
kegiatan dan sistem pelabelan, penyimpanan, serta penggunaan bahan toksin. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pelabelan adalah bahwa pelabelan wadah asal, harus
menunjukkan : nama bahan/larutan dalam wadah, nama dan alamat produsen/distributor,
petunjuk penggunaan dan label wadah untuk kerja harus menunjukkan :
a. Nama bahan/larutan dalam wadah;
b. Petunjuk penggunaannya
Sedangkan, penyimpanan bahan yang bersifat toksin seharusnya dilakukan dengan
tempat yang dibatasi aksesnya, memisahkan bahan food grade dengan non food grade, dan
jauhkan peralatan dan barang-barang kontak dengan produk. Penggunaan bahan toksin harus
mengikuti instruksi perusahaan produsen dan prosedur yang menjamin tidak akan mencemari
produk. Waktu untuk monitoring harus dilakukan dengan frekuensi yang cukup,
direkomendasikan paling tidak sekali sehari, serta observasi kondisi dan aktivitas sepanjang
hari.
5. Tindakan Koreksi
Koreksi yang dapat dilakukan apabila terjadi ketidaksesuaian pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan toksin diantaranya adalah pindahkan bahan toksin yang tidak benar
penyimpanannya; bahan yang tidak dilabel dengan benar, kembalikan kepada pemasok;
perbaiki label; buang wadah yang rusak; periksa keamanan produk; dan laksanakan pelatihan.
6. Rekaman
Rekaman untuk monitoring dan tindakan koreksi yang seharusnya dilakukan adalah
rekaman kontrol sanitasi periodik, rekaman kontrol sanitasi harian, dan log informasi harian.
G. KESEHATAN KARYAWAN
Kondisi kesehatan setiap karyawan yang bekerja harus selalu dimonitor oleh pihak
perusahaan. Karyawan yang menderita sakit dan diduga dapat mencemari bahan atau produk
pangan dilarang bekerja di unit penanganan atau pengolahan. Jenis penyakit yang dapat
88