Page 97 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 97
Pengawasan Mutu Pangan
parasit. Lalat dan kecoa merupakan serangga pembawa Staphylococcus, Shigella, Clostridium
perfringens, dan Clostridium botulinum. Sedangkan, burung pembawa Salmonella dan Listeria.
Bahan pangan pada kelompok biji-bijian, serangga menyimpan telurnya di dalam biji dan
menutup lubang tersebut dengan lapisan khusus untuk melindungi telurnya dari kemungkinan
gangguan. Setelah telur menetas menjadi larva, maka larva akan memakan biji tersebut dari
bagian dalam. Setelah dewasa, serangga tersebut meninggalkan biji yang telah berongga.
Pada produk ikan asin, serangga meletakkan telur-telurnya selama proses penjemuran.
Apabila keadaan telah memungkinkan, telur-telur akan menetas. Larva yang lahir akan
memperoleh makanan dari sekelilingnya. Setelah dewasa dan bermetamorfosa, serangga
akan terbang dengan meninggalkan lubang-lubang pada permukaan ikan asin. Untuk
mengatasi serangan hama, sebaiknya disiapkan program pemusnahan hama secara berkala.
Fumigasi merupakan salah satu cara yang banyak digunakan untuk mengatasi serangan hama
di gudang penyimpanan.
1. Monitoring
Tujuan dari monitoring hama ini adalah untuk mengkonformasikan bahwa hama (hama
pengganggu) telah dikeluarkan dari area pengolahan seluas-luasnya dan harus ada konfirmasi
bahwa prosedur diikuti untuk mencegah investasi. Monitoring dapat dilakukan dengan
inspeksi visual, gunakan senter (flashlight) untuk mengetahui tempat persembunyian dan alat
perangkap tius, alat menjaga kebersihan dan memfasilitasi pengawasan.
2. Tindakan Koreksi
Sebagai contoh setelah dilakukan observasi ternyata setelah pestisida dan perangkap
digunakan, lalat memasuki kembali ke ruang pengolahan, maka tindakan koreksi yang dapat
dilakukan adalah tambahkan air curtain di atas pintu luar dan pindahkan wadah buangan
keluar.
3. Rekaman
Rekaman yang seharusnya dilakukan adalah rekaman kontrol sanitasi periodik dan
rekaman kontrol sanitasi harian.
90