Page 70 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 70

tinggi dan menghindari terjadinya risiko pada saat biaya produksi (Total
         Cost/TC) terus mengalami peningkatan atau terjadinya penurunan harga
         pada ikan yang dibudidayakan.
         Titik kesimbangan (Equilibrium) merupakan titik temu produksi pada
         sistem olikultur  dimana  ada  kesimbangan  dalam  penggunakan  input
         produksi untuk  menghasilan  dua output  produksi, dengan  waktu
         pemanenan yang berbeda.

         Pola bisnis  perikanan  budidaya air payau berdasarkan adopsi  inovasi
         teknologi  diantaranya  menggunakan: (1) pola  tradisioal artinya
         pengelolaan lahan dengan menggunakan tenaga kerja yang bersifat padat
         karya  dan  dibatasi  oleh keterbatasan  lahan  dan  modal  dalam  proses
         produksi budidaya air payau, alat produksi masih bersifat tradisional;
         (2) pola semi intensif dimana pengelolaan budidaya air payau dilihat dari
         aspek tingkat padat  tebar berdasarkan kondisi  luas  lahan tambaknya
         dan masih  bersifat padat  karya atau  proporsi  penggunaan  hari  orang
         kerja (hOK) lebih banyak  dibandingkan  dengan  yang  super intensif,
         penggunaan sarana produksi sebagian sudah bersifat modern; (3) pola
         intensif merupakan proses pengelolaan budidaya perikanan air tambak
         yang  sudah menerapakan padat  tebar yang  lebih tinggi dibandingkan
         dengan yang semi intensif dan diikuti dengan penggunaan adopsi inovasi
         dalam proses  budidaya perikanan air  payau; (4)  pola super  intensif
         merupakan pengembangan adopsi  inovasi  teknologi yang digitalisasi
         dengan menerapkan padat tebar yang tinggi dan bersifat padat modal.
         Pengunaan  sisstem polikultur  ini diharapkan mampu  meningkatkan
         kesejahteraan  pelaku  usaha  perikanan,  dengan  memmanfaatkan  dari
         dua komoditas yang berbeda tanpa harus menambah jumlah luas lahan.

         Namun, selain memberi peluang keuntungan yang besar, sistem polikultur
         juga memiliki risiko yang dapat menggangu perkembangan salah satu
         komoditas bahkan kedua komoditas dalam proses produksinya. risiko ini
         yang membuat beberapa pelaku uasaha perikanan mulai meninggalkan
         sistem monokultur  dalam  usaha perikanannya dan beralih ke sistem
         polikultur. **












         56               BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75