Page 117 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 117
Selanjutnya, kepada siswa ditanyakan, apakah mereka menyadari bahwa sebagai
orang Kristen mereka mempunyai kewarganegaraan yang lain? Hal ini terjadi karena
kita sudah dibebaskan oleh Kristus sehingga kita menjadi milik Kristus. Sebagai
milik Kristus kita dituntut untuk hidup mengikuti aturan-aturan-Nya. Apakah itu?
Sederhana sekali, yaitu mengasihi Allah dan sesama kita. Dalam Matius 22: 37–40
Tuhan Yesus sudah mengajarkan kepada kita,
: 37 ... ”Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama
38
dan yang pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah:
39
40
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum
inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Kedua perintah ini kelihatan sederhana saja, namun pada kenyataannya teramat
sulit. Berapa banyak dari kita yang benar-benar dapat mengasihi Allah dengan
segenap hati, jiwa, dan akal budi kita? Berapa sering harta, kedudukan, nama baik kita
anggap lebih berharga daripada Allah di dalam hidup kita? Sungguh-sungguhkah kita
mampu mengasihi sesama kita, bahkan orang-orang yang membenci dan memusuhi
kita sekalipun?
Dalam Lukas 6: 32–33, Tuhan mengatakan,
32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?
Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi
mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik
33
kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.
Mampukah kita mengasihi orang-orang yang terpinggirkan dan dijauhi oleh
masyarakat luas? Mampukah kita mengasihi para penjahat, pembunuh, pencuri,
pelacur, dan lain-lain?
Inilah yang dimaksudkan ketika kita membahas kewarganegaraan ganda kita
sebagai warga negara Indonesia dan orang Kristen bahwa di satu pihak kita dituntut
untuk setia kepada negara, namun pada saat yang sama tidak melupakan tanggung
jawab kita yang lebih besar yaitu kepada sesama kita.
Uraian Pelajaran
B. Kerajaan Sorga dalam Pemberitaan Yesus
”Kerajaan Sorga” yang sering pula disebut sebagai ”Kerajaan Allah”, adalah
inti pemberitaan Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya di muka bumi. Dalam Matius
9: 35 dikatakan, ”Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia
mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta
melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” Istilah ”Kerajaan Sorga” sebetulnya
sama saja dengan istilah ”Kerajaan Allah” yang lebih banyak digunakan oleh Markus
dan Lukas dalam Injil mereka dibandingkan dengan Matius.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
109