Page 156 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 156

1  Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya!
                           Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
                    2  Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya,
                           pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
                    3  Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,

                           pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
                    4  Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
                           pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
                    5  Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,

                           pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
                    6  Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!
                           Haleluya!
                 Dalam mazmur yang singkat ini kita dapat menemukan seruan-seruan agar
              manusia memuji Tuhan Allah dengan berbagai alat musik. Dalam keenam ayat ini
              ada tujuh alat musik yang disebutkan. Tampaknya semuanya mewakili berbagai alat
              musik yang digunakan dalam ibadah orang Israel dahulu.
              3. Pemikiran Teologis
                 Perubahan berikutnya yang perlu kita pahami adalah perubahan yang dihasilkan
              oleh perkembangan teologi. Banyak orang yang keliru memahami dan menganggap
              bahwa teologi datang sebagai wahyu dari  Allah kepada manusia. Banyak orang
              tidak paham bahwa teologi atau ilmu tentang ketuhanan adalah hasil refl eksi dan
              pergumulan iman manusia dengan konteksnya sehari-hari.
                 Salah satu contoh tentang perubahan dalam pemikiran teologis adalah pemahaman
              mengenai bumi dan matahari. Manusia di masa lampau percaya bahwa matahari
              berputar mengelilingi bumi. Pendapat ini disanggah oleh Galileo Galilei (1564–1642),
              seorang ahli astronomi. Pada tahun 1610, Galileo menerbitkan bukunya  Sidereus
              Nuncius yang memuat hasil pengamatannya dengan menggunakan teleskop yang
              baru terhadap bagian-bagian bulan, bulan-bulan yang mengorbit di sekitar Yupiter,
              bagian-bagian Venus, dan lain-lain. Dari pengamatannya itu ia menyimpulkan bahwa
              bumilah yang beredar mengelilingi matahari, bukan sebaliknya.
                 Tulisan Galileo ini menimbulkan persoalan bagi para teolog gereja pada waktu itu
              karena gereja menganut pandangan Aristoteles dan Ptolemeus yang berpandangan
              geosentris, yaitu bahwa mataharilah yang berputar mengelilingi bumi. Secara
              khusus Galileo mengatakan bahwa Venus berputar mengelilingi matahari. Begitu
              pula dengan bulan-bulan yang mengorbit Yupiter. Para astronom Yesuit, pakar ajaran

              gereja, ilmu pengetahuan, dan  filsafat pengetahuan alam, mula-mula menentang
              kesimpulan Galileo. Namun dalam satu atau dua tahun kemudian, ketika teleskop



                   Kelas IX SMP
             148
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161