Page 51 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 51
kedua kalinya, mereka menjual seluruh harta milik mereka dan membagi-bagikan
hasilnya kepada orang-orang yang kekurangan. Kehidupan orang-orang ini juga
tampak menyenangkan bagi banyak orang sehingga banyak yang minta bergabung
bersama gereja perdana.
2. 1 Petrus 2: 9–10
Penulis surat ini mengingatkan umat Kristen perdana bahwa mereka adalah
umat pilihan Allah. Mereka adalah umat yang ”kudus”. ”Kudus” di sini bukan
berarti mereka suci tanpa dosa, melainkan mereka telah secara khusus dipanggil dan
dipisahkan dari orang-orang yang lain.
3. Yeremia 31: 31–34
Ayat-ayat ini disampaikan Yeremia kepada bangsa Israel dan Yehuda yang
tinggal di pembuangan di Babel. Isinya menyatakan bahwa Allah akan mengadakan
perjanjian yang baru bersama umat-Nya. Ini adalah perjanjian baru yang berbeda
dengan apa yang dipahami selama ini. Dalam perjanjian yang lama Taurat Allah
ditulis dalam loh batu, namun dalam perjanjian yang baru Taurat itu akan dituliskan
dalam batin mereka sehingga mereka akan terus mengingatnya.
J. Penilaian Kegiatan Bab I
Penilaian kegiatan 1: Belajar dari lagu
Guru melakukan penilaian berdasarkan kinerja siswa tentang sejauh mana mereka
menangkap pesan yang disampaikan oleh lagu ”Aku Gereja, Kau pun Gereja” yang
mengungkapkan tentang penekanan makna gereja pada orangnya. Kriteria penilaian
adalah sebagai berikut. 5= sangat baik, 4= baik, 3= cukup baik, 2= kurang baik, 1=
sangat kurang baik.
Penilaian kegiatan 2: Pengamatan dan curah pendapat
Guru menilai curah pendapat yang diungkapkan siswa berdasarkan pengamatan
terhadap lingkungan sekitarnya. Siswa diminta untuk menilai sejauh mana sebuah
bangunan dapat disebut gereja. Apakah gereja itu harus berbentuk gedung gereja?
Bagaimana dengan gereja yang di kota-kota besar kini banyak menyelenggarakan
kebaktiannya di mal-mal (pusat perbelanjaan yang besar) atau hotel-hotel? Semua
tentu punya alasan mengapa tempat-tempat itu justru dipilih untuk menjadi tempat
beribadah.
Penilaian kegiatan 3: Mengamati lingkungan
Guru menilai daya kritis siswa sehubungan dengan pemahaman mereka mengenai
beberapa aspek kehidupan gereja. Bagaimana seharusnya kita memahami perbedaan-
perbedaan ajaran yang ada di sekitar kita? Guru harus berhati-hati dalam memberikan
penilaian karena para siswa mungkin sekali datang dari gereja yang berbeda aliran
dengan guru. Guru menilai berdasarkan:
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
43