Page 55 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 55

salah, bahkan sesat. Sikap tersebut tentu dapat mengganggu keharmonisan hubungan
                 antargereja. Semua ini hanya menimbulkan kesombongan rohani dan kebanggaan
                 semu yang tidak disukai oleh Tuhan Yesus. Itulah pelajaran yang akan kita lihat di
                 dalam bab ini.
                 Uraian Pelajaran

                 B. Gereja yang Terpecah-Pecah: Perpecahan Pertama

                    Dalam bacaan Yohanes 17: 21, kita menemukan salah satu doa Tuhan Yesus yang
                 sangat penting. Pada perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Tuhan Yesus
                 berdoa agar murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya tetap bersatu. Dalam doa-
                 Nya itu, Tuhan mengatakan:

                       supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam
                       Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia
                       percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku (Yoh. 17: 21).

                    Tampaknya sejak awal Tuhan sudah menyadari bahwa murid-murid-Nya akan
                 terancam perpecahan. Doa-Nya menunjukkan bahwa kesatuan murid-murid dan
                 pengikut-Nya sangat penting karena kesatuan itu mencerminkan kesatuan  Yesus
                 dengan Bapa-Nya di surga, dan dengan kesatuan itu pula para murid memberikan
                 kesaksian mereka kepada dunia. Masalahnya, bagaimana kita dapat memberitakan
                 kepada dunia bahwa Tuhan Yesus telah mendamaikan seluruh umat manusia kepada
                 Bapa di surga dan dengan sesamanya manusia? Keterpecahan manusia dan terutama
                 sekali keterpecahan gereja, adalah sebuah skandal atau batu sandungan yang sangat
                 mengganggu dalam kehidupan kita sebagai manusia. Tidak mengherankan apabila
                 sejarah dunia ternyata penuh dengan konflik dan peperangan.

                    Meskipun Tuhan Yesus telah berdoa memohon kepada Allah Bapa agar murid-
                 murid-Nya dan kita semua para pengikut-Nya tetap hidup dalam persatuan, pada
                 kenyataannya kita melihat bahwa perpecahan tetap terjadi. Dalam Kisah Para Rasul
                 pasal 15 kita menemukan bagaimana gereja perdana diperhadapkan dengan sejumlah
                 pertanyaan berat yang mengancam gereja untuk terpecah. Ketika itu muncul
                 pertanyaan yang sangat mendesak: ”Apakah orang-orang bukan Yahudi yang ingin
                 menjadi Kristen harus terlebih dahulu menjadi Yahudi?” Ada beberapa pemimpin gereja
                 saat itu yang menuntut agar orang-orang Yahudi yang ingin menjadi Kristen, terlebih
                 dahulu harus disunat, lalu mereka diwajibkan menjalankan seluruh hukum Taurat.
                 Mereka dipimpin oleh Petrus dan Yakobus. Kelompok lain yang dipimpin oleh Paulus,
                 tidak setuju. Mereka berpendapat bahwa untuk menjadi Kristen, menjadi pengikut
                 Kristus, orang tidak perlu menjadi Yahudi terlebih dahulu. Mereka dapat langsung
                 datang kepada Kristus dan tidak perlu lagi dibebani dengan aturan-aturan Taurat.





                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                         47
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60