Page 59 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 59

c.  Masalah pernikahan sejumlah anggota jemaat dengan orang-orang yang bukan
                    Kristen (7: 1–40).
                 d.  Masalah daging yang dipersembahkan kepada berhala (8: 1–11: 1).
                 e.  Masalah-masalah dalam peribadahan: perempuan yang tidak mengenakan tutup
                    kepala, perjamuan kasih yang dilakukan tanpa memedulikan orang-orang yang
                    datang belakangan, pemahaman yang keliru tentang perjamuan kudus (11: 2–34).
                 f.  Karunia-karunia Roh (12: 1–31; 14: 1–40).
                 g.  Ajaran Kristen tentang kebangkitan orang mati (15: 1–58).

                    Apakah masalah-masalah di atas dapat ditemukan di gereja-gereja para siswa?
                 Atau dapatkah mereka menemukan masalah-masalah lain? Apa yang menyebabkan
                 munculnya masalah-masalah tersebut? Ajaklah mereka mendiskusikannya!


                 D. Gereja di Indonesia

                 Kegiatan 4
                    Di bagian ini siswa diajak untuk melihat bagaimana latar belakang gereja mereka
                 dan ke mana akarnya dapat ditemukan. Untuk melihat akar masing-masing gereja,
                 guru dapat mengajak mereka melihat bagan seperti di bawah ini.


















                                           Sumber: www.wikipedia.com
                                  Gambar 2.1 Cabang-cabang utama dalam Kekristenan


                 Bagan Gereja-gereja Protestan
                    Keterangan dalam gambar 2.1 kita melihat bagaimana gereja terpecah-pecah
                 menjadi sejumlah aliran. Setelah Konsili Efesus, terbentuk Gereja  Asiria yang
                 terpecah dari gereja perdana. Gereja Asiria adalah Gereja Siriak yang secara historis
                 berpusat di Asiria, di utara Mesopotamia. Ini adalah salah satu gereja yang mengklaim
                 bahwa dirinya memiliki ikatan yang berkelanjutan dengan Gereja Timur. Gereja ini
                 tidak mengadakan persekutuan dengan gereja-gereja lainnya. Secara teologis, gereja
                 ini berkaitan dengan doktrin Nestorianisme sehingga gereja ini disebut juga Gereja






                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                         51
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64