Page 19 - kebudayaan
P. 19

terhadap Belanda yang hendak menjajah Indonesia kembali. Apabila
            kedua novel sebelumnya masih membicarakan harapan akan adanya
            Indonesia yang merdeka, novel ini ada setelah Indonesia merdeka.
            Masyarakat sudah merasakan alam kemerdekaannya, tetapi kondisi
            yang merdeka tersebut masih mengecewakan. Hal inilah yang dibi-
            carakan dalam buku.
                Karya budaya berbentuk karya sastra puisi juga dibahas dalam
            buku ini, yaitu  berjudul “Kepada Saudaraku M. Natsir” karya Hamka.
            Puisi ini berlatar kondisi sosial tahun 1950-an. Latar yang serupa
            juga ada dalam novel Jalan Tak Ada Ujung. Karya puisi ini ditengarai
            membicarakan kebangsaan yang bercorak Islam. Satu lagi tulisan
            yang membicarakan puisi adalah “Amir Hamzah dan Chairil Anwar
            dalam Konstelasi Kebangsaan” yang ditulis oleh Ferdinandus Moses.
            Pemikiran Amir Hamzah tentang kebangsaan ditampilkan dalam
            hal kebahasaan. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, melainkan
            juga alat pembentuk nilai. Amir Hamzah adalah wakil pembentuk
            kebudayaan baru. Sementara itu, Chairil Anwar dengan gayanya
            sendiri memperbarui bahasa. Bagaimanakah sifat kebangsaannya
            dan bagaimana hubungannya dengan Amir Hamzah? Keduanya
            mengklaim melakukan pembaruan bahasa untuk kebangsaan. Apakah
            ada konstelasi antara keduanya dan menjadikan bahasa sebagai media
            membangun kebangsaan? Hal inilah yang akan diungkap oleh Moses
            dalam tulisannya.


            DAFTAR PUSTAKA
            Subardjo Dyoyoadisuryo, Ahmad. (1977). Peranan ide-ide dalam gerakan   Buku ini tidak diperjualbelikan.
                 kemerdekaan Indonesia. Jakarta:Yayasan Idayu.
            Suparlan, Parsudi. (2003). Bhineka tunggal ika: Keanekaragaman sukubangsa
                 atau kebudayaan. Jurnal Antropologi  Nomor 72,  24–37.
            Lestari, Gina. (2015). Bhineka tunggal ika: Khasanah multikultural
                 Indonesia di tengah kehidupan sara”.  Jurnal Pendidikan Pancasila
                 dan Kewarganegaraan No.1(28), Februari 2015.




           6     Narasi Kebangsaan dalam ...
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24