Page 23 - kebudayaan
P. 23

dua unsur, yaitu mitos dan unsur sejarah. Unsur sejarah dalam karya
            sastra inilah yang dipakai untuk menelusuri nilai-nilai kebangsaan
            dalam sastra.

                Selanjutnya, Robson (1994) menyebutkan bahwa substansi sebuah
            penelitian filologi tidak semata-mata pada kritik teks yang siap dibaca,
            tetapi juga siap dimengerti. Oleh karena itu, diperlukan penyajian
            dan penafsiran teks dalam penelitian filologi. Untuk menyajikan
            sebuah teks, terdapat beberapa metode yang dapat dipilih bergan-
            tung kondisi naskah. Sebuah teks ada yang terdapat dalam beberapa
            naskah, dan ada pula yang hanya dalam satu naskah (codex unicus).
            Penyuntingan sebuah teks dapat dilakukan dengan dua  metode,
            yaitu gabungan dan landasan. Metode gabungan dilakukan jika nilai
            naskah semuanya hampir sama, dan teks yang disunting merupakan
            gabungan dari teks yang ada. Metode landasan digunakan jika ada
            satu atau segolongan naskah yang menonjol kualitasnya. Teks yang
            disunting adalah teks yang bacaannya paling baik dari semua teks
            yang ada (Robson, 1994). Untuk naskah tunggal, ada dua metode yang
            digunakan dalam penyuntingan teks, yaitu edisi diplomatik dan edisi
            kritis. Edisi diplomatik adalah reduplikasi teks persis seperti dalam
            naskah tanpa mengadakan perubahan. Sementara itu, edisi kritis
            adalah edisi naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil
            dan ketidakajegan, sedangkan ejaannya disesuaikan dengan ketentuan
            yang berlaku (Robson, 1994).

                Sementara itu, Baried, Soeratno, Sawoe, Sutrisno, dan Syakir
            (1985) mengemukakan ada tiga tujuan khusus filologi, yaitu menyun-
            ting sebuah teks yang dipandang paling dekat dengan teks aslinya;   Buku ini tidak diperjualbelikan.
            mengungkap sejarah terjadinya teks dan sejarah perkembangannya;
            dan mengungkap resepsi pembaca pada setiap kurun penerimanya.
            Penyajian dan penafsiran menjadi sangat penting karena sebuah teks
            ketika ditransmisikan atau diturunkan, baik secara vertikal maupun
            horizontal, mengalami perubahan bahkan penyimpangan sehingga




           10    Narasi Kebangsaan dalam ...
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28