Page 28 - kebudayaan
P. 28

reya (pegangan orang banyak), sedangkan bagian kedua yang disebut
              Darmapitutur berisikan hal-hal yang berkenaan dengan pengetahuan
              yang seyogianya dimiliki semua orang agar hidupnya berguna. Di
              bagian akhir bahkan disebutkan bahwa Sewaka Darma merupakan
              sumber pegangan akhlak. Kemungkinan besar, naskah ini mengacu
              pada naskah yang lebih tua, yakni Sewaka Darma. Bila diterjemahkan,
              Sanghyang Siksa Kandang Karesian berarti “buku peraturan untuk
              menjadi resi.” Disebutkan bahwa orang yang hendak menjadi resi
              membiasakan diri berbuat kebajikan (pakena gawe rahayu). Mem-
              biasakan diri berbuat kesejahteraan yang sejati (pakena kreta bener)
              merupakan sumber kejayaan dan kesentosaan negara. Isi ajaran dalam
              naskah ini memang bukan ditujukan bagi kaum resi, melainkan kepada
              kaum yang lebih awam/rakyat dalam hal mendarmakan diri kepada
              raja/negara (Teeuw, 2009).
                  Dengan membaca teks ini, kita akan mengetahui segala aspek ke-
              hidupan masyarakat Sunda pada masa pra-Islam. Selain masalah dunia
              kosmos besar dan kecil yang dikupas dengan baik, kita juga bisa tahu
              pelbagai profesi yang ada pada abad ke-16 dan sebelumnya beserta
              definisinya. Namun, sebagian profesi ataupun istilah itu sendiri telah
              punah. Ada pula keterangan detail mengenai strata sosial-ekonomi,
              hasil budaya, larangan, dan wejangan moral yang sangat didaktis
              bagi setiap kalangan masyarakat, hingga permainan tradisional yang
              sebagian besar tak dapat dilacak kembali. Selain itu, dibahas juga
              masalah budaya, seperti karya sastra, pantun, kawih, gamelan, seni
              lukis, seni ukir, ilmu falak, kemiliteran, perkakas rumah tangga, tekstil,
              hingga masalah seni kuliner yang tercipta pada masa itu. Tak heran  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              jika ada yang berpendapat bahwa Sanghyang Siksa kandang Karesian
              merupakan “Ensiklopedi Sunda” yang paling komplit pada masanya.
                  Manuskrip ini juga menyebutkan sejumlah pajak, yaitu dasa,
              calagara, upeti, dan panggeureus reuma. Keempat jenis pajak ini
              merupakan wewenang raja Sunda untuk menyuruh rakyatnya “gotong




                                               Kebangsaan dalam Manuskrip ...  15
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33