Page 25 - kebudayaan
P. 25
(yang bertalian dengan) bangsa, dan (3) maknanya adalah kesadaran
diri sebagai warga dari suatu negara. Makna lainnya adalah kumpulan
manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan
dalam arti umum dan menempati wilayah tertentu di muka bumi.
Sebagai sebuah kelompok, bangsa ini mempunyai nilai-nilai dan
norma-norma yang dipegang untuk bersatu bersepaham.
Menurut Suhady dan Sinaga (2006: 18), makna tersebut
lebih diperluas lagi dengan frasa wawasan kebangsaan yang dijadi-
kan pegangan dalam memahami makna sehingga ia dapat diartikan
sebagai konsepsi cara pandang, yang dilandasi kesadaran diri sebagai
warga dari suatu negara terhadap diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Suhady dan Sinaga (2006) menjelaskan bahwa nilai wawasan
kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar, yaitu (1) penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa; (2) tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan
yang bebas, merdeka, dan bersatu; (3) cinta akan tanah air dan bangsa;
(4) demokrasi atau kedaulatan rakyat; (5) kesetiakawanan sosial; dan
(6) masyarakat adil dan makmur. Ada dua domain dalam tulisan ini
yang mengacu pada pendahuluan dan teori tersebut, yaitu domain
internal teks dan domain eksternal teks. Domain internal teks adalah
tanda-tanda kebahasaan atau deskripsi verbal dalam teks yang menun-
juk pada karakteristik wacana kebangsaan pada masyarakat masa
silam. Sementara itu, domain eksternal teks terkait dengan relasi teks
peristiwa sosial yang merujuk pada karakteristik khazanah kekayaan Buku ini tidak diperjualbelikan.
manuskrip Nusantara dan semangat kebangsaan dalam kebinekaan
di masyarakat Sunda.
Karena sumber tertulis dalam penelitian ini adalah manuskrip,
pendekatan filologi tentunya digunakan untuk memeriksa otentisitas
teksnya. Untuk menganalisis isi teks yang dikaitkan dengan isu
12 Narasi Kebangsaan dalam ...