Page 33 - kebudayaan
P. 33

gianya generasi kini menghormati nilai-nilai yang diwarisi generasi
            sebelumnya.
                Amanat pertama yang tertulis dalam naskah ini adalah nasihat
            orang tua kepada anak-anaknya, yakni amanat Prabu Darmasiksa
            kepada keturunannya hingga generasi ke-9 beserta sanak saudaranya.
            Pada halaman kedua dituliskan nasihat untuk selalu waspada terhadap
            orang asing yang dapat merebut wibawa, kekuasaan, dan kejayaan
            bangsa. Selain itu, pada amanat kedua dituliskan pula larangan
            berperilaku negatif, seperti tidak jujur, suka memaksa, egois, mau
            menang sendiri, saling membunuh, merampas hak orang lain, serta
            saling mencurigai (Teeuw, 2009).
                Dari manuskrip ini diketahui pula mengenai peran kabuyutan
            yang bukan hanya sebagai tempat pemujaan, melainkan juga dijadikan
            salah satu penopang integritas negara sehingga tempat itu dilindungi
            dan disakralkan oleh raja. Amanat ketiga pada halaman ketiga naskah
            ini membahas pentingnya kabuyutan bagi eksistensi bangsa sebagai
            berikut.
                 ...harus dijaga kemungkinan orang asing dapat merebut kabuyutan
                (tanah yang disakralkan). Siapa saja yang dapat menduduki tanah
                yang disakralkan (Galunggung), akan beroleh kesaktian, unggul per-
                ang, berjaya, bisa mewariskan kekayaan sampai turun-temurun. Bila
                terjadi perang, pertahankanlah kabuyutan yang disucikan itu. Cegahlah
                kabuyutan (tanah yang disucikan) jangan sampai dikuasai orang asing.
                Lebih berharga kulit lasun (musang) yang berada di tempat sampah
                dari pada raja putra yang tidak bisa mempertahankan kabuyutan/
                tanah airnya. Jangan memarahi orang yang tidak bersalah, jangan tidak   Buku ini tidak diperjualbelikan.
                berbakti kepada leluhur yang telah mampu mempertahankan tanahnya
                (kabuyutannya) pada zamannya (Danasasmita dkk., 1987).

                Amanat keempat dalam manuskrip ini berupa nasihat untuk
            menghindari sikap yang tidak mengindahkan aturan yang berlaku,
            termasuk tidak patuh kepada orang tua. Nasihat tersebut dilanjutkan




          20     Narasi Kebangsaan dalam ...
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38