Page 35 - kebudayaan
P. 35
3. Manuskrip Bujangga Manik (BM)
Manuskrip Bujangga Manik (BM) terdapat dalam naskah dengan kode
“ms. Jav. 4 (R)”. Naskah ini disimpan dalam koleksi Bodleian di Oxford,
Inggris. Teks ini tentang perjalanan ziarah tokoh Bujangga Manik. Ia
adalah pertapa Sunda-Hindu yang—meskipun berkedudukan sebagai
pangeran (tohaan) di istana Pakuan (kini di dekat Bogor), lebih suka
hidup sebagai rohaniwan.
Di dalam teks BM digambarkan perjalanan Bujangga Manik
mengelilingi Pulau Jawa (dan Bali) selama dua kali. Dalam dua kali
perjalanannya itu, Bujangga Manik menceritakan nama-nama tempat
yang dikunjunginya. Ia kadang-kadang hanya sekilas menyebut nama
tempatnya, tetapi kadang-kadang keadaan tempat itu diceritakan
disertai komentar.
Salah satu hal yang menarik dari komentar Bujangga Manik
adalah pada saat dia menumpang kapal menuju Bali. Ia sangat kagum
dengan keindahan kapal dan bangga bisa ikut menumpang kapal yang
bagus itu. Kemudian, Bujangga Manik tertarik dengan hal lain, seperti
yang dikisahkannya sebagai berikut.
… Setelah bangga akan semua itu, tertarik oleh para awak kapal, me-
reka berasal dari berbagai pulau. Yang mendayung orang Marus, yang
mengayuh orang Angke, penanggung jawab layar orang Bangka, kepala
kelasi orang Lampung, juru kemudi orang Jambi, juru tembak orang
Bali, juru panah orang Cina, juru sumpit orang Malayu, juru tarung
orang Salembu, juru perang orang Makasar, juru sergap orang Pasai…
(Danasasmita dkk., 1987). Buku ini tidak diperjualbelikan.
Naskah Bujangga Manik (BM) terdiri dari 29 daun nipah, masing-
masing berisi 56 baris kalimat dengan 8 suku kata. Naskah tersebut
disimpan di Perpustakaan Bodleian di Oxford sejak tahun 1627. Tokoh
utama dalam naskah ini adalah Prabu Jaya Pakuan alias Bujangga
Manik, seorang resi Hindu dari Kerajaan Sunda. Bujangga Manik
22 Narasi Kebangsaan dalam ...