Page 34 - kebudayaan
P. 34
pada Amanat kelima halaman 5 berupa gambaran akan kehidupan
tenteram bagi mereka yang patuh terhadap nasihat leluhurnya. Pada
Amanat keenam dijabarkan pula perilaku-perilaku yang dilarang
dan dianjurkan oleh orang tua. Perilaku yang dilarang, yaitu berebut
kedudukan, berebut penghasilan, dan berebut hadiah. Perilaku yang
dianjurkan adalah bersama-sama mengerjakan kemuliaan melalui
perbuatan, ucapan, dan iktikad yang bijaksana. Perilaku yang bijaksana
juga dijelaskan lebih lanjut dalam Amanat ketujuh disertai dengan
larangan untuk menjelek-jelekkan sesama manusia ataupun berkata-
kata dengan sindiran.
Amanat kedelapan pada teks ini menuliskan perilaku yang
dianjurkan, yaitu cekatan, terampil, tulus hati, rajin, tekun, tangkas,
bersemangat, perwira, teliti, penuh keutamaan, dan berani tampil.
Selanjutnya, terdapat pesan moral yang sifatnya religius pada amanat
kesembilan, yakni setiap manusia hendaknya banyak beramal dan
berbuat baik semasa hidup supaya kelak tidak ditempatkan di neraka
ketika telah meninggal dunia. Pada amanat kesepuluh dikatakan
bahwa manusia hendaknya menjauhi sikap malas dan menghindari
belas kasihan orang lain. Pada amanat kesebelas ditegaskan supaya
manusia dapat memilih siapa-siapa yang hendak dijadikan kawan
ataupun teman hidup. Adapun isi amanat keduabelas adalah anjuran
untuk tidak terlalu berlebihan dalam menjalani kehidupan serta sikap
yang harus memiliki prinsip tanpa mudah terpengaruh oleh orang lain
yang terkandung dalam amanat ketigabelas.
Dari ketiga belas amanat yang telah dipaparkan, dapat diketahui
bahwa naskah Amanat Galunggung telah mengenal konsep Bhinneka Buku ini tidak diperjualbelikan.
Tunggal Ika, tertuang pada amanat kedua dan amanat ketiga yang
menegaskan kewaspadaan terhadap orang asing yang berpotensi untuk
merebut kekuasaan ataupun memecah belah bangsa.
Kebangsaan dalam Manuskrip ... 21