Page 206 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 206

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru













                     TERBENTUKNYA BATU GUSEPA

                           Patima Angkotasan, S.Pd.




                   ahulu kala di bagian selatan Pulau Buru, tepatnya di
               Dgunung Kapala Madan, hidup dua ekor burung raksasa.
            Mereka adalah induk dan anak burung. Kedua burung raksasa
            tersebut merupakan burung terbesar di Pulau Buru. Jika
            burung raksasa tersebut sedang mengembangkan sayapnya di
            angkasa, maka hampir semua negeri di Pulau Buru tertutupi
            oleh bayangannya.
                  Burung raksasa tersebut merupakan burung paling
            ganas di antara burung pemangsa lainnya. Kukunya sangat
            runcing dan kuat ketika menerkam dan mencengkeram
            mangsa. Keistimewaan lain yang dimiliki burung raksasa ini
            adalah kepala dan matanya besar serta daya penglihatannya
            sangat tajam membuatnya lebih mudah melihat mangsanya
            dari jauh dengan jelas, sehingga tak satu pun mangsa yang
            bisa lolos dari pengamatannya.
                  Kedua burung raksasa itu juga memiliki lengkingan
            yang sangat kuat. Ketika burung-burung tersebut mengeluar-
            kan suara lengkingannya, penduduk sekitar akan merasa
            ketakutan. Kedua burung raksasa tersebut biasanya terbang
            mencari mangsa pada siang hari, sedangkan pada malam hari
            mereka beristirahat di sarangnya.



                                       195                                                                            195
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211