Page 25 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 25

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            terbangnya tak tertandingi oleh burung lain. Mereka sangat
            cepat. Selain itu, ketika terbangnya tak tertandingi oleh
            burung mana pun, mereka sangat cepat. Selain itu, ketika
            terbang, semua daerah yang dilintasinya akan menjadi gelap-
            gulita. Sayapnya yang panjang dan lebar akan menutup sinar
            matahari. Akibatnya, kampung-kampung yang dilewatinya
            menjadi gelap.
                  Demikian sosok kedua elang raksasa itu. Keduanya
            adalah elang raksasa yang menakutkan bagi masyarakat Negeri
            Tifu. Orang lain yang melintas di sekitar Negeri Tifu harus
            hati-hati agar terhindar dari serangan kedua elang raksasa itu.

                  Elang betina dikenal paling ganas jika dibandingkan
            dengan elang jantan. Tiada satu pun hewan yang lolos dari
            serangannya. Ikan, serangga, rusa, tikus, ayam, dan hewan
            lainnya menjadi santapannya setiap hari.

                  Saat sangat lapar, elang betina bahkan akan memangsa
            manusia. Sehingga penduduk sangat ketakutan apabila telah
            mendengar suara burung raksasa tersebut. Akan tetapi kedua
            elang raksasa itu tidak pernah memangsa manusia yang hidup
            di sekitar sarangnya. Keduanya hanya memangsa manusia
            yang tidak dikenalnya, terutama orang asing yang melintas di
            laut sekitar Pulau Buru.
                  Kabar keganasan elang raksasa itu telah terkenal dan
            tersebar luas hingga ke negeri lain. Para saudagar yang melintas
            di sekitar Pulau Buru harus hati-hati. Jika tidak hati-hati, mereka
            akan menjadi santapan lezat kedua elang raksasa itu.
                  Pada suatu waktu, sebuah kapal asing melintas di sekitar
            Pulau Buru. Nakhoda kapal yang telah mengetahui kabar
            keganasan elang raksasa segera memberi perintah kepada
            anak buah kapalnya.
                  “Wahai anak buahku, sebentar lagi kita akan melintas
            Pulau Buru. Ada elang raksasa yang sangat ganas di sini!”

                                       14                                                                              14
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30