Page 73 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 73

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            tiba  di  Pulau  Buru.  Ia  ingin  membasmi  gerombolan  yang
            mengganggu ketenangan hidup orang di Pulau Buru.

                  Setelah berhari-hari menempuh perjalanan, akhirnya
            Lolong Limau tiba di Pulau Buru. Tanpa membuang waktu
            lama, pemuda itu langsung mencari para gerombolan. Dari
            kampung satu ke kampung lainnya, ia membasmi gerombolan
            yang ditemuinya. Gerombolan menjadi ketakutan. Sebagian
            melarikan diri meninggalkan kampung. Sebagian lainnya
            berjanji untuk tidak mengganggu masyarakat lagi.
                  Pemuda Lolong Limau setiap hari akan mengunjungi
            setiap kampung. Saat berada di suatu kampung, Lolong Limau
            melihat seorang gadis cantik. Ia terkesima. Gadis itu berambut
            panjang, hitam dan terurai lurus hingga ke lututnya. Benar-
            benar gadis yang menawan.

                  Gadis itu bernama Duria Lesnussa. Ia warga kampung
            itu. Kampung Waulung namanya. Kampung itu berada di
            Pulau Buru bagian selatan.

                  Lolong Limau rupanya jatuh cinta pada Duria Lesnussa.
            Ia hendak menikahi gadis itu. Tak lama kemudian, menikahlah
            keduanya.

                  Keluarga istri Lolong Limau rupanya pemilik lahan
            yang sangat luas di Pulau Buru bagian selatan. Karena Lolong
            Limau seorang lelaki perkasa dan pemberani, maka saudara
            laki-laki Duria Lesnussa memberikan tanah yang luas kepada
            Duria Lesnussa sebagai wilayah kekuasaan mereka.
                  “Wahai saudaraku Duria, saya memberi  kan kepadamu
            bagian wilayah dari bibir pantai hingga 9 km ke daratan,” ucap
            saudara laki-laki kepada Duria.
                  “Terima kasih saudaraku. Wilayah kekuasaan itu akan
            Duria jaga,” jawab Duria.





                                       62                                                                              62
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78