Page 92 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 92
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
Putri Ci, berubah menjadi rasa sayang. Akhirnya, Mulu Hito
memutuskan untuk menjadikan Putri Ci sebagai cucunya.
Hari berlalu, bulan berubah, dan tahun berganti. Putri
Ci kecil itu telah tumbuh menjadi seorang gadis remaja.
Wajahnya cantik jelita. Kecantikan paras Putri Ci telah
tersohor ke seantero negeri. Banyak pemuda yang ingin
mendekati Putri Ci. Mereka berharap dapat meminang gadis
cantik itu.
Akan tetapi, tiada satu pun para pemuda berani
mendekati Putri Ci. Kekejaman raksasa Mulu Hito menjadikan
para pemuda mengurungkan niatnya. Mereka tahu, raksasa
Mulu Hito akan membinasakan siapa saja yang mendekati
cucu kesayangannya.
Raksasa Mulu Hito telah menganggap Putri Ci sebagai
cucu kandung. Putri Ci tahu bahwa Mulu Hito sangat
menyayanginya. Namun demikian, dalam hati Putri Ci, tetap
ada perasaan takut. Ia khawatir suatu waktu raksasa Mulu
Hito malah menjadikannya dirinya sebagai santapan. Selain
itu, Putri Ci masih merindukan keluarganya yang berada di
kampung.
Di kampung Putri Ci, hiduplah seorang pemuda yang
gagah berani. Pemuda itu bernama Kapitan Baman Tausyiah.
Ia pemuda perkasa dan pemberani. Karena pemberani, ia
sangat disegani oleh penduduk kampung.
Suatu hari, Kapitan Baman Tausyiah mendengar kabar
tentang kecantikan seorang gadis yang diasuh raksasa Mulu
Hito. Timbullah niat sang kapitan untuk membebaskan Putri
Ci. Ia hendak menjadikan Putri Ci sebagai istrinya.
Kapitan Baman Tausyiah lantas menyiapkan diri untuk
merebut Putri Ci. Karena keberadaan raksasa Mulu Hito
berada di seberang sungai, maka Kapitan Baman Tausyiah
menyeberang pakai sampan. Selama menyeberangi sungai,
81 81