Page 436 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 436
http://pustaka-indo.blogspot.com
gaib di kedalaman yang tak terhingga. Setiap sefirah
mewakili satu tahap dalam pengungkapan wahyu En Sof dan
memiliki nama simboliknya sendiri, tetapi masing-masingnya
mengandung keseluruhan misteri tentang Tuhan dari sudut
pandang tertentu. Metode tafsir Kabbalistik membuat setiap
kata yang ada di dalam Alkitab merujuk pada satu di antara
sepuluh sefiroth itu: setiap ayat menggambarkan suatu
peristiwa atau fenomena yang ada pasangannya di dalam
kehidupan batin Tuhan sendiri.
Ibn Al-Arabi memandang kesedihan Tuhan, yang membuat
dirinya terungkap bagi manusia, sebagai Firman yang telah
menciptakan alam. Dalam cara yang hampir sama, sefiroth
merupakan nama yang diberi Tuhan untuk dirinya sendiri
sekaligus sarana yang dengannya dia menciptakan alam.
Secara bersamaan kesepuluh nama ini membentuk satu
Namanya yang agung, yang tidak bisa diketahui oleh
manusia. Nama-nama itu mewakili tahap-tahap turunnya En
Sof dari kesendirian yang tak tertembus menuju alam materi.
Nama-nama itu biasanya disusun secara urut sebagai berikut:
1. Kether elyon: “Mahkota Tertinggi”.
2. Hokhmah: “Kebijaksanaan”.
3. Binah: “Akal”.
4. Hesed: “Cinta” atau “Pengampunan”.
5. Din: “Kekuasaan” (biasanya terwujud dalam keadilan
yang tegas).
6. Rakhamim: “Kasih Sayang”; kadangkadang disebut
Tifereth: “Keindahan”.
7. Netsakh: “Keabadian”.
8. hod: “Keagungan”.
9. Yesod: “Fondasi”.
10. Malkuth: “Kerajaan”; juga disebut Shekinah.
Kadang kala, sefiroth digambarkan sebagai sebuah pohon
~429~ (pustaka-indo)