Page 517 - Karen Armstong - Sejarah Tuhan
P. 517
http://pustaka-indo.blogspot.com
dari Tuhan.
Apa yang tersirat di dalam masyarakat teknik modern ini?
Semua peradaban terdahulu bergantung pada pertanian.
Sebagaimana yang tecermin dari istilahnya, peradaban
(civilization) merupakan kemajuan kehidupan perkotaan, di
mana sekelompok elit menikmati surplus agrikultural yang
dihasilkan oleh kaum tani dan memiliki waktu senggang serta
sumber daya untuk mengkreasi berbagai bentuk kebudayaan.
Kepercayaan pada Tuhan Yang Esa telah berkembang di
kota-kota Timur Tengah dan di Eropa bersamaan dengan
ideologi agama-agama besar lainnya. Namun, semua
peradaban masyarakat agraris itu bersifat rentan. Mereka
bergantung pada berbagai variabel, seperti tanaman, hasil
panen, iklim, dan erosi tanah. Sumber daya menjadi semakin
tak mencukupi seiring dengan pertumbuhan imperium dan
peningkatan komitmen maupun tanggung jawabnya. Segera
setelah imperium itu mencapai puncaknya, kemunduran dan
kejatuhannya menjadi tak terelakkan. Akan tetapi, Barat
yang baru tidak bergantung pada kondisi lokal dan kekuatan
luar yang bersifat temporal. Akumulasi modal dijadikan
bagian tak terpisahkan dari sumber ekonomi yang—hingga
saat ini—kelihatannya bisa terus diperbarui tanpa batas.
Proses modernisasi menimbulkan serangkaian perubahan
besar di dunia Barat: menggiringnya ke dalam industrialisasi
dan transformasi pertanian, “pencerahan” intelektual, serta
revolusi politik dan sosial. Secara alamiah, perubahan-
perubahan besar ini mempengaruhi cara manusia
mempersepsi diri dan mendorong mereka untuk meninjau
kembali hubungan dengan Realitas Tertinggi yang biasa
disebut “Tuhan”.
Spesialisasi merupakan hal yang krusial bagi masyarakat
teknikal Barat ini: semua inovasi di bidang ekonomi,
~510~ (pustaka-indo)