Page 184 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 184
Saat ini waktu yang tepat untuk memberdayakan para PNS
yang tidak fungsional agar fungsional dan produktif dengan
menjadikan mereka sebagai guru. Saya yakin, bila mereka dita-
warkan alih fungsi menjadi guru dengan tambahan tunjangan
fungsional, pasti banyak yang tertarik, karena pada dasarnya
setiap orang ingin maju sehingga setiap ada peluang untuk maju
pasti akan mereka ambil.
Alih fungsi PNS menjadi guru itu memiliki banyak kelebihan
dan keuntungan, baik bagi PNS yang bersangkutan, masyarakat,
maupun negara.
Pertama, keberlanjutan (sustainability) jumlah guru yang
memadai itu akan tetap terjaga karena mereka sudah PNS. Ber-
hentinya pun bersamaan dengan masa pensiun. Ini berbeda,
misalnya, dengan guru kontrak yang akan selalu dihadapkan
pembaruan kontrak. Bila kontrak tidak diperpanjang, masa kerja
guru kontrak berakhir pula. Sedangkan untuk memperpanjang,
memerlukan dukungan biaya yang besar.
Kedua, memberikan kesempatan kepada PNS yang bersang-
kutan, terutama yang sudah mentok karirnya di suatu institusi,
untuk bisa berkembang lebih baik dengan menjadi guru. Sebab
dengan menjadi guru, secara otomatis mereka tertantang untuk
belajar lagi. Atau bahkan, di antara mereka dulu ada bercita-
cita menjadi guru, hanya karena nasib, mereka menjadi PNS non-
guru, sehingga bila dialihfungsingkan menjadi guru, mereka
sebetulnya juga senang. Secara finansial, gaji guru PNS juga lebih
tinggi bila dibandingkan dengan gaji PNS lainnya, sehingga de-
ngan alih fungsi dari PNS nonguru menjadi guru PNS, maka
PNS yang bersangkutan sebetulnya dapat meningkatkan gajinya
tanpa harus korupsi. Mengalihkan fungsi sebagian PNS menjadi
s
guru PNS juga ama dengan mengefektifkan fungsi aparat negara
untuk peningkatan pelayanan masyarakat. Alih fungsi PNS men-
jadi guru PNS juga berarti akan memperpanjang usia pensiun
mereka dari 56 tahun menjadi 60 tahun.