Page 205 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 205
Peran Guru Menghadapi Generasi Mall/Hartdphone
s
ajaran Marxisme yang emula telah menjadi m o m o k bagi masya-
rakat, sekarang telah kembali dijadikan sebagai kajian kritis
l
terutama di embaga pendidikan tinggi. Tapi di lain pihak, masih
dominannya aparat birokrasi warisan Orde Baru yang antiper-
ubahan dan memakai pola-pola seperti intimidasi, teror, dan
k o n t r a d e m o untuk m e m a k s a k a n k e h e n d a k n y a , m e r u p a k a n
hambatan tersendiri sekaligus merupakan tantangan berat bagi
para guru.
Demikian pula, tingkat kemakmuran yang tinggi dan mem-
banjirnya arus informasi ke hadapan kita juga ibarat pisau ber-
mata dua. Di satu sisi, ketajaman pisau itu dapat membantu kita
mengatasi persoalan, manakala kita mampu memanfaatkannya
secara efektif. Tapi di sisi lain, dapat menusuk diri kita sendiri
sehingga bisa menimbulkan kematian, manakala kita terlena pada
k e m a k m u r a n dan derasnya arus informasi sehingga malas
sekaligus bingung tentang apa yang harus dilakukan sekarang
maupun yang akan datang. Tidak sedikit orang yang mencapai
kemakmuran cukup tinggi dan ditopang oleh arus informasi yang
banyak tidak menghasilkan karya satu pun. Sebaliknya, banyak
karya-karya besar lahir dari keterbatasan. Tugas guru di sini
adalah bagaimana membuka pintu kesadaran, sekaligus mem-
berikan motivasi dan inspirasi kepada murid agar mampu me-
manfaatkan informasi yang berlimpah untuk berkarya.
Guru juga dituntut k e m a m p u a n n y a untuk menjelaskan
karakteristik perkembangan daerah yang berbeda-beda dan
cenderung timpang (yang satu jauh lebih cepat daripada yang
lain), yang akan menimbulkan masalah ketidakadilan yang ukup
c
menonjol. Hal itu penting, sebab bila p e m a h a m a n terhadap
masalah ini rendah dan tidak pernah memperoleh perhatian,
maka dapat mendorong munculnya konflik horizontal sekaligus
memperkuat gejala disintegrasi bangsa yang sejak dua tahun
terakhir menjadi potensi konflik yang termanifestasikan ke
permukaan. Masalah ini agak krusial, karena bukan hanya me-
nyangkut soal pilihan sistem negara (kesatuan atau federal), tapi
lebih dari itu, m e n y a n g k u t m a s a l a h - m a s a l a h k e m a n u s i a a n .