Page 49 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 49
perhatian yang besar dan serius kepada dunia pendidikan, mus-
tahil mengharapkan perubahan pada perilaku bangsa ini.
Persoalan mendasarnya adalah, pendidikan macam apakah
yang mampu membawa bangsa Indonesia lepas dari akar per-
soalan? Jawabnya jelas: pendidikan yang mengajarkan berpikir
rasional, bersikap kritis dan konsisten, berjiwa merdeka, dan
menanamkan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kepekaan, kejuang-
an, keindahan, kearifan, kebersamaan, demokrasi, kemanusiaan,
dan kemerdekaan. Jiwa pendidikan seperti itu sengaja dimatikan
oleh rezim Orde Baru dengan dukungan Golkar dan aparat mili-
ternya. Suasana pendidikan sejak Orde Baru hingga sekarang
terkesan seperti pasar: ramai oleh banyaknya orang yang mencari
keuntungan dengan jalan pintas, penuh manipulasi, korup,
kolusi, dan menindas murid.
2. Intervensi Kekuasaan
Platform pendidikan yang disusun oleh PDI Perjuangan, yang
mengagendakan adanya reformasi internal dengan mengembali-
kan otonomi pedagogis kepada sekolah dan guru serta refor-
masi eksternal berupa kemampuan sekolah mengajarkan demo-
krasi kepada siswanya, sebetulnya sangat bagus dan memberi-
kan harapan akan terjadinya pembaruan dalam masyarakat kita.
Reformasi pendidikan seperti yang diusulkan oleh PDI
Perjuangan itu menuntut peninjauan ulang terhadap seluruh
ketentuan yang ada mengenai hubungan antara birokrasi
pendidikan pada satu pihak dengan sekolah dan para guru di
pihak lain. Dan, agar sekolah mampu mengajarkan demokrasi
kepada para siswa, maka dituntut adanya perubahan kurikulum,
suasana sekolah, dan pola hubungan antara guru dengan murid
yang kurang mendukung gagasan untuk membuat sekolah
menjadi landasan demokrasi.
Hanya dengan model pendidikan yang otonom, lepas dari
intervensi kekuasaan, ideologi, dan agama semacam itulah kita