Page 158 - Tan Malaka - MADILOG
P. 158
Akibatnya atau sejajar dengan penghasilan liar tadi ialah persaingan yang
hebat. Pada zaman yang di Inggris dinamai Free Trade, persaingan itu
pesat sekali dan dimuliakan sekali oleh seseorang kapitalis dan
pujangganya ahli ekonomi. Kata mereka, persaingan mati-matian itu
mengadakan hasil terbanyak dan termurah. Seperti dalam Alam, Darwin
punya struggle for existence itu, jadi alat adanya hewan dan anggotanya
yang lebih baik, begitu pertarungan mati-matian dalam lapangan
Ekonomi itu jadi alat adanya perusahaan pabrik dan mesinnya yang maha
tangkas. (Berapa pabrik yang tak jalan dan berapa kaum buruh yang
terlantar, menganggur, tiada dibicarakan disini!).
Dalam satu monopoli Gajah, Mammoth Organisation, zaman sekarang
memang persaingan itu antara satu anggota dan anggota lain dalam
Monopoli itu memang sudah hilang, bergantikan koperasi, tolong-
bertolong. Tetapi persaingan itu terus berlaku antara satu mammoth
organisation dengan mammoth yang lain. Awasi saja bagaimana gajah
Koninklijke Nederlands Petroleum My di negeri kita ini berjuang dengan
gajah Standard Oil.
Kalah menangnya satu hewan dengan hewan lain atau dengan Alam
sendiri, terutama ditentukan oleh anggota pertarungannya. Singa oleh
kuku dan taringnya, begitulah dalam pertaruan ekonomi itu, pesawat itu,
tehnik itu jadi kuku dan taringnya. Selain dari factor lain-lain seperti
pimpinan, susunan, penjualan dsb, pesawat itulah yang jadi kuncinya
kemenangan.
Pesawat ini memukul pada dua pihak, dia menoleh ke penjuru kapitalis
saingan. Saingan yang mempunyai mesin yang absolute, kolot, kurang
cepat dan kurang efficient, kurang mencukup, mesti kalah oleh mesin
yang lebih cepat dan mencukupi lebih efficient. Harga barang yang
dihasilkan yang di belakang ini lebih murah dan tahan dan lebih bagus.
Pada pihak yang lain, si Kapitalis menoleh kepada buruhnya. Makin
tinggi gaji buruh, kalau dibanding dengan harga mesin, ialah makin
rendah untungnya. Makin tinggi harga mesin kalau dibanding dengan
bayaran gaji buruh, makin tinggi untungnya. Seperti kata Marx, makin
tinggi capital structure, susunan kapital, makin besar untungnya.
Contoh dari Marx dikeluarkan dari “jembatan keledai” saja. Sudah 20
tahun lebih disimpan dalam otak. Maaf kalau ada kesalahan. Angkanya
saya bikin sendiri.
157