Page 159 - Tan Malaka - MADILOG
P. 159
Andaikan 5 modal :
Surplus Valus (nilai
Gaji Buruh Jumlah Untung 50 %
Mesin lebih) 100 % gaji
Rupiah Rupiah Modal buruh nilai buruh
50 50 100 50 25
70 30 100 20 15
80 20 100 20 10
84 16 100 16 8
90 10 100 10 5
Andaikan 5 modal itu kepunyaan seorang kapitalis. Yang 1 ialah modal kebun
kapas ; 2. buat membersihkan kapas ; 3. buat memintal benang ; 4. menenun
kain ; 5. buat mencat. Jumlah lima modal R. 500,- Jumlah untung R. 63,- Pukul
rata untungnya 63/5 = R 12,60.
Modal 1 yang mesinnya seharga R 50,- kurang R 12,40
Modal 2 yang mesinnya seharga R 70,- kurang R 2,40
Modal 3 yang mesinnya seharga R 80,- lebih R 2,60
untung pukul rata R. 12,60
Modal 4 yang mesinnya seharga R 85,- lebih R 4,60
Modal 5 yang mesinnya seharga R 90,- lebih R 7,60
Jumlah modal 1 dan 2 kurang R. 14,80 dari pukul rata, ialah R 12,60
Jumlah modal 3, 4 dan 5 lebih R. 14,80 dari pukul rata, ialah R 12,60
Dengan kenaikan modal buat mesin dari 80 ke 84 ke 90 naik pula
kelebihan untung dari pukul rata dari R 2,60 ke R 4,60 dan ke R 7,60.
Tentu pemakian mesin ada batasnya. Harga mesin tak bisa sampai ke
100. ini berarti tak memakai buruh lagi.
Tetapi dalam batas ini memang kenaikan modal mesin berarti kenaikan
untung dari untung pukul rata. Diatas dimisalkan 5 modal kepunyaan satu
orang kapitalis. Artinya sama kalau 5 modal ini kepunyaan 5 orang,
berlain-lain kapitalis. Karena 5 kapitalis inipun masuk satu kaum atau
Klas.
Seligi tajam balik tertimbal, tak ujung pangkal mengena, kata kapitalist.
Pesawat baru itu memukul kedua pihak, kepada saingan dan kepada kaum
buruh tiada heran kalau kapitalis selalu mendekati inventor, pendapat.
Pada tiap-tiap perusahaan besar juga terdapat laboratorium yan modern
158