Page 26 - Tan Malaka - MADILOG
P. 26
menganggur itu. Jelaskanlah kedudukan proletar dalam dunia
kapitalisme ini. Peringatkanlah, bahwa mereka pekerjalah, yang
menduduki lantai ekonomi perekonomian Indonesia.
Bangunkanlah semangat kritis – menentang - dalam masyarakat
yang memang berdiri atas beberapa golongan yang
bertentangan. Dengan begitu bangunkanlah semangat
menyerang buat meruntuhkan yang lama – usang – dan
mendirikan masyarakat yang baru – kokoh – kuat.
Janganlah dihampiri mereka, pekerja ini dengan "logika
mistika’’. Atau kalau tuan begitu gemar akan logika mistika atau
dialektika mistika tuan berlaku jujur. Jalankanlah akibatnya
yang sebenarnaya dari logika atau dialektika mistika tadi.
Bilanglah saja terus terang, bahwa benda itu tak berarti apa-apa,
kalau dibanding akhirat. Propagandakanlah bahwa benda dan
nikmat di akhirat lebih banyak, lebih lezat dan lebih kekal. Atau
cocok dengan filsafatnya Gautama Budha, katakanlah bahwa
benda itu adalah satu rantai, satu karma yang merantai hidup
kita, hidup sengsara ini. Dengan demikian cocokilah dan
ikutilah sikap dan tindakannya beberapa sekte atau mashap
mistika, yang mencari cara yang baik buat membatalkan dunia
ini, cara yang baik buat………mati, yang buat mereka berarti
mati-hidup. Bilanglah terus-terang mati lebih baik dari pada
hidup. Berlakulah begitu, supaya teori cocok dengan praktek,
kata dengan laku. Dengan terus terang dan konsekwen bercakap
begitu, kaum pekerja bisa memilih mana yang baik di antara
Madilog atau Logika Mistika.
25