Page 24 - Tan Malaka - MADILOG
P. 24

Kalau semua hal yang lain bersamaan (letak negara, kecerdasan
               dan  banyak  penduduk  dsb),  maka  dalam  satu  perjuangan
               keadaan  perindustrianlah  yang  akan  memberi  putusan.  Yang
               kuat  perindustriannya,  itulah  pihak  yang  mesti  menang.
               Perusahaan  sekarang  berdasar  atas  Ilmu-bukti  (science)  dan
               teknik,  pesawat.  Pesawat  itu  bendanya  ialah  besi  baja  dan
               kodrat  atau  rohaninya  terutama  minyak  tanah.  Kalau  tak  ada
               baja dan minyak, kapal terbang tak bisa naik, tank dan auto tak
               bisa lari dan kapal-selam tak bisa maju. Kalau besi dan baja itu
               tidak terdapat dalam negara, melainkan pada negara lain, maka
               buat  menyampaikan  maksud  imperialismenya  negara  itu,  dia
               mesti  menguasai  semua  benda  yang  penting  itu  kalau  satu
               negara  penuh  dengan  benda  tadi,  tetapi  lemah  semangat
               rakyatnya, lemah intelek, tiada bersatu dan tiada pula merdeka,
               maka  negara  itulah  yang  akan  menjadi  umpan  atau  makanan
               negara yang gagah perkasa.
               Di dunia ini tak ada letaknya negara yang lebih berbahagia dari
               letaknya  Indonesia.  Buat  siasat  perang  tak  ada  tempat  yang
               lebih  teguh.  Barang  siapa  yang  mendudukinya,  walaupun  hal
               lain  bersamaan,  dia  mesti  menang  perang.  Siapa  yang  tiada
               mendapat kedudukan itu lambat laun akan kalah. Lihatlah saja
               peta  bumi.  Dulupun  hal  ini  sudah  saya  majukan.  Besi  yang
               paling banyak dan paling baik sifatnya menurut laporan dalam
               Bataviasche Nieuwsblad tahun 1935 (?) – kalau saya tak lupa  -
               ialah di Indonesia Utara, Filipina. Tambang besi di Malaka dan
               Filipina  memang  sudah  berjalan.  Sulawesi  dan  Kalimantan
               banyak sekali tanah mengandung besi.
               Minyak di Sumatra, Kalimantan, Irian sudah begitu kesohor di
               seluruh dunia, tak perlu dibicarakan lebih panjang lagi. Bauksite
               dan  aluminium  keduanya  buat  melebur  baja  yang  kuat  keras
               sudah dikerjakan di Riau dan akan dikerjakan di Asahan. Benda
               perang yang lain-lain, seperti: timah, getah dan kopra (buat bom
               TNT  yang  maha  dahsyat  itu  minyak  kelapalah  yang  dipakai)
               didapati  di  Indonesia  lebih  dari  di  seluruh  bagian  dunia  lain
               digabung jadi satu.
               Sudah pernah seorang pengarang buku di Amerika meramalkan,
               bahwa  kalau  satu  negara  seperti  Amerika  mau  menguasai
               samudra dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat



                                                                                          23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29