Page 302 - Tan Malaka - MADILOG
P. 302

pemberontakan.  Tetapi  sesudah  ia  meninggal,kerajaannya  pecah  belah.
               Pada  tahun  921  sebelum  Nabi  Isa  kita  saksikan  2  kerajaan,  Yuda  dan
               Israel.  Pada  beberapa  abad  beriktunya  kita  menyaksikan  sengketa  dan
               peperangan  saudara  diantara  dua  kerajaan  itu.  Demikianlah  yang  satu
               melemahkan  yang  lain  setahun  demi  setahun.  Sampai  kita  akhinrya
               melihat  Pahlawan  Tuhan  kalah  perang  dengan  Kerajaan  Babylonia  dan
               diangkut ke Babylonia dari tahun 597 sampai tahun 586  sebelum  Nabi
               Isa.

               Kepercayaan  pada  kekuasaan  Tuhan,  pada  Yahua,  tiadalah  berkurang,
               malah bertambah-tambah. Bukanlah persatuan suku sisa atas kekuasaan
               Tuhan, Yahua, yang melepaskan Bani Israel dari telapak kaki Fir’aun?

               Bukanlah  persatuan  dan  kekuasaan  Yahua,  yang  melahirkan  Nabi  Raja
               Daud  dan  Sulaiman  dan  Kerajaannya,  dan  mengikat  bermacam-macam
               bangsa dan Negara yang dipuji dan dipuja seluruh Dunia?

               Ke-Esaan tidak bersalah! Ke-Esaan bangsa Yahudi mesti diperkokoh. Ke-
               Esaan itu tentu perlu, malah lebih perlu lagi disertai ke-Esaan Tuhan. Di
               Babylonia, ditempat pembuangan itu, tak ada lagi Raja dari Bani Israel
               atau  Bani  Yuda,  yangbsia  mempersatukan  Rakyat  dengan  Polisi  atau
               Tentara.  Persatuan  sekarnag  Cuma  bisa  diperoleh  dengan  jalan  bathin:
               persatuan kepercayaan. Kepercayaan itu banyak berhubungan dengan
               Bani Yuda, sebab itu kita sekarnag emmakai nama Yahudi.
               Kepercayaan Yahudi sesudah pembuangan tentulah mendapat perpaduan
               dan sepuhan dengan kepercayaan dan pengetahuan lain. Bangsa Yahudi
               berbalik  ke  Palestina  buat  tinggal  beberapa  abad,  sampai  pada  masa
               mereka  cerai-berai  diseluruh  Dunia  seperti  sekarang.  Dalam  perjalanan
               lebih  dari  2000  tahun  dibelakang  ini,  maka  agama  Yahudi  dipengaruhi
               oleh  filsafatnya  Yunani  Islam,  Nasrani  dan  Rasionalisme.  Demikianlah
               sekarang  kita  memperoleh  sari  pengertian  agama  Yahudi  itu.  Sari  itu
               tentu  berlainan  dengan  sari  dijaman  mudanya.  Der  Grosse  Brockhaus
               mengikhtisarkan sari pengertian sekarang, dengan: 1. Kepercayaan pada
               Tuhan yang Esa, yang tida berbadan, melainkan semata-mata terdiri dari
               Rohani; 2. Alam Raya ini ialah bikinan Yang Esa itu; 3. Tuhan Yang Esa
               itu ialah Bapak Sekalian Manusia; 4. Yang Esa itu sudah mengumumkan
               KemauanNya dengan FirmanNya; Dasarnya pembikin Tuhan itu ialah: 1.
               Manusia merdeka memilih yang buruk dan yang baik. 2. Tuhan itu ialha
               pencipta hukum dan Penghukuman; 3. Maksudnya manusia ialah Negara
               Akhirat  menurut  Messiah  (Mahdi).  Negara  ini  penuh  kasih  sayang,
               keadilan  serta,  perdamaian.  Amnusai  mesti  kerja  untuk  mendapat




                                                                                         301
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307