Page 298 - Tan Malaka - MADILOG
P. 298

AGAMA YAHUDI.

               Seperti pada sejarahnya kepercayaan Hindustan, maka kepercayaan pada
               ke-Esaan Tuhan itu, yang cocok dengan Mahadewanya Hindustan boleh
               jadi sekali timbul pada tingkat yang lebih tinggi dari pada kepercayaan
               pada  Banyak-Dewa  dan  yang  dibelakang  ini  lebih  tinggi  dari  pada
               kepercayaan  pada  Banyak-Dewa,  dan  yang  dibelakang  ini  lebih  tinggi
               dari pada tingkat kepercayaan pada Ke-Jiwaan (Animisme).

               Sejarah bangsa Yahudi dalam lk 3000 tahun ini, walaupun lebih pasti dari
               sejarah  Hindustan,  tentulah  tiada  begitu  pasti  dan  sempurna  seperti
               sejarah Eropa dalam 4 atau 5 abad dibelakang ini, atau Indonesia dalam 3
               abad dibelakang ini.

               Sumber sejarahnya Yahudi ialah Kitab Injil Lama, terutama Lima Kitab
               yang dipulangkan kepada Nabi Musa, bernama Kitab Taurat  dan  Kitab
               Talmud,  yang  ditulispada  lk  tahun  500  sebelum  Nabi  Isa.  Saya  sudah
               membaca Kitab Injil, baik dalam bahasa Belanda, Inggris, atau Indonesia.
               Saya  gemar  membacanya,  karena  memang  banyak  pengajaran
               didalamnya. Moral, susila, pengertian buruk baik, yang kita peroleh dari
               cerita  Nabi  Ibrahim,  Musa,  Daud,  Sulaiman  dll  adalah  tinggi  sekali.
               Kesan yang kita peroleh sesudah membaca cerita, cerita dalam Kitab Injil
               yang  Nabi  Muhammad  juga  akui,  tiadalah  mudah  dilupakan  seumur
               hidup. Pusaka Yahudi kepada dunia Nasrani dan Islam dalam pengertian
               buruk  baik  dalam  satu  pergaulan  manusia,  adalah  pusaka  yang  kekal
               (positive). Cerita dalam Kitab Injil ialah sejarah Yahudi, tetapi sejarahnya
               Yahudi  lebih  banyak  dari  yang  tertulis  dalam  Kitab  Injil  itu.  Sejarah
               bangsa Yahudi dalam lk 3000 tahun itu, sejarah tempat diam, pencarian
               hidup,  pesawat  dll,  yang  teratur  dari  tahun  ketahun,  tentulah  tak  bisa
               diperoleh dari Kitab Injil, yang tak memperdulikan tarich dan tanggal itu.
               Buat memperdalamkan pengertian tentang ke-Esaan Tuhan pada bangsa
               Yahudi kita mestinya mempunyai sejarah yang pasti tentang masyarakat
               Yahudi pada masa dan sebelum ke-Esaan Tuhan itu lahir. Kita tahu dari
               sumber Islam dan nasrani, bahwa paa masa Nabi Ibrahim, bangsa Yahudi
               bani  Israel  menyembah  beberapa  Dewa  dalam  rumah  Berhalanya.  Kita
               tahu  bahwa  Nabi  Ibrahim  itu  namanya  berkenan  dengan  kepercayaan
               pada ke-Esaan Tuhan, ialah Yahua.
               Tetapi ke-Esaan Tuhan itu lebih nyata dan lebih kita kenal pada Zaman
               Nabi Musa  melarikan  diri dari Egypte dibawah Fir’aun kesemenanjung
               Sinai Lautan Merah.





                                                                                         297
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303