Page 294 - Tan Malaka - MADILOG
P. 294

kaum  Calvinis  yang  paling  berani,  tunggang  dan  jaya  diantara  segala
               Mahzab  Protestan.  Itu  tak  bisa  dimengerti  kalau  Cuma  membaca
               agamanya  Nabi  Isa  saja,  apalagi  “amanat  gunung”  (sermon  of  the
               mountain) itu saja. Selainnya dari perkakas seperti pedoman, obat bedil,
               cetakan, Ilmu Kimia, Algebra, Logika, Ilmu Bintang dll yang diajarkan
               oleh  Islam  pada  Nasrani  Zaman  Tengah.  Islam  menambahkan  filsafat
               Yunani  kepada  Ilmu  Kristen  yang  berdasarkan  dogma  (kepercayaan)
               semata-mata itu. Tabib dan Ahli filsfata, Ibnu Rusydi  mahsyur diudnia
               Barat dengan nama Averus, murid dari Aristoteles yang jaya, yang boleh
               dinamai Aristoteles Arab, ialah dianggap oleh Barat Nasrani pada Zaman
               Tengah itu, seperti Marxisme pada Zaman sekarang dianggap oleh dunia
               Kemodalan. Murid Kristen yang berbalik dari Spanyol, pulang ke Eropa
               Barat atau  Utara sesudah  mendapat ijazah (diploma)  dari gurunya Ahli
               Filsfaat Arab, dianggap sebagai revolusioneris oleh Pendeta Kristen. Tiga
               Sekolah  Tinggi  berdasarkan  Averoisme  di  Italia  mengembangkan
               “rationalisme”sebagai sayap kirinya Islam itu ke Eropa!

               Tiadalah  sempit  dan  rendah  sikapnya  Muhammad  SAW  terhadap  Nabi
               Isa dan agama Kristen. Nabi Isa diangap Besar dan Kitabnya dianggap
               suci. God itu ialah Allahnya Islam. Yang dibantah ialah kebenaran 1 + 1
               + 1 = 1 itu, Tuhan itu tak perlu dan tak mungkin mengawini manusia.
               Tuhan itu Tunggal. Inilah pokoknya pertikaian antara Islam dan Nasrani
               dalam  hal  Ketuhanan.  Saya  pikir  kaum  Nasrani  terutama  di  Indonesia
               lebih baik memperhatikan pokok pertikaian ini dari pada mendengarkan
               Pendeta  mengemukakan  apakah  betul  Muhammad  bin  Abdullah  itu
               Rasulnya Allah.
               Pendeknya  dipandang  dengan  kata-mata  Madilog,  ketiga  agama  tadi
               mesti dianggap sebagai Tiga-Sejiwa yang terletak atas lapang yang datar.
               Tak  ada  yang  lebih  tinggi  dan  tak  ada  yang  lebih  rendah.  Ketignya
               berdasar  kepercayaan  dan  kepercayaan  ini  lahir  pad  amasyarakat
               Yahudi.  Walaupun  agama  Yahudi,  Cuma  dikandung  oleh  10.000  lebih
               sedangkan agama Kristen dikandung oleh lk 700.000.000 manusia, Islam
               oleh lk 300.000.000 manusia, tiadlaah harganya kepercayaan itu terletak
               pada  banyak  pengikutnya  semata-mata.  Karena  banyak  pengikutnya  itu
               juga  ditentukan  oleh  Bumi,  Iklim,  Pesawat  dan  Politik  pengikutnya.
               Tetapi  sebagai  kepercayaan,  agama  Yahudi  sudah  menyempurnakan
               sifatnya  kepercayaan  itu.  Agama  Yahudi  sudah  menetapkan:  1.  Satu
               Tuhan;  2.  Adanya  Jiwa;  3.  Adanya  Akhirat  dan  sebagai  Surga  atau
               Neraka buat Jiwa itu, dll.





                                                                                         293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299