Page 293 - Tan Malaka - MADILOG
P. 293

dengan  perantaraan  Gadis  Maryam  sebagai  ibu,  melahirkan  Nabi  Isa.
             Betul pula menurut orthodox Kristen yang tak sedikit banyak anggota itu,
             ke-Esaan semacam itu, ialah ke Esaa Tuhan, Maryam dan Yesus itu mesti
             dianggap  sama  dengan  kebenaran:  1  +  1  +  1  =  1,  bukan  3  melainkan
             “satu”. Betul pula akhirnya menurut orthodox Kristen yang lk 2000 tahun
             ini tak mau dikalahkan kecerdikannya dalam hal “bersoal jawab bahwa
             Yusuf,  lakinya  Maryam  itu  Cuma  bantal  guling  disampingnya  gadis
             Maryam  saja.  Sebetulnya  menurutnya  kepercayaan  orthodox  Kristen,
             Nabi Isa itu dilahirkan oleh Tuhan ditengah-tengah bangsa Yahudi buat
             memenuhi  pengharapan  Yahudi  atas  datangnya  Messia  (Imam  Mahdi,
             Ratu  Adil).  Sedangkan  Yahudi  itu  menggantung  anaknya  Tuhan  ini!
             Tetapi rasionil Kristen ialah Nasrani  yang berpedoman akan, walaupun
             sedikit  anggotanya  kalau  dibandingkan  dengan  orthodox  Kristen,  tiada
             lagi  bersandarkan  pada  kepercayaan  semacam  itu,  mereka  menganggap
             Nabi Isa seperti manusia juga dan Tuhan itu ialah Tuhannya Yahudi juga.
             Apalagi kaum scientist, baik yang masih atau yang tidak lagi percayapada
             agama, Nasranisnya, menganggap agama dan masyarakat Yahudi sebagai
             titik  melangkah  (starting-point)  dari  agama  Nasrani.  Menurut  mereka
             agama  Nasrani  itu  tak  bisa  dipisahkan  dari  masyarakat  dan  agamanya
             Yahudi.
             Muhammad SAW, dengan ikhlas dan terus-terang dari mulanya mengaku
             Tuhannya  Yahudi,  Yahuanya  Nabi  Ibrahim,  sebagai  Allah  Yang  Maha
             Kuasa dan mengakui Nabi Musa, Daud, Sulaiman dll dengan tulisan dan
             maknanya.  Tetapi  juga  dengan  terus  terang  Nabi  Muhammad  SAW
             menantang beberapa peraturan Rabbi (pendeta Yahudi) buat memuja dan
             memuji Tuhan sehingga jiwa manusia yang bukan Rabbi itu tak bisa lagi
             berhubungan  dengan  Tuhan,  karena  terikat  oleh  peraturan  dan  kaum
             Rabbi.

             Kaum  Kristen  batin  atau  lahir  mengolok-olokkan  Muhammad  sebagai
             Rasulnya  Tuhan  dan  lebih  lagi  pada  masa  dahulu  menganggap
             Muhammad  sebagai  Nabi  palsu.  Tetapi  makin  lama  makin  banyak  dan
             lebih  terang  diantara  orang  Kristen,  apalagi  yang  bermata  ilmu  sejarah
             mengemukakan sikapnya Muhammad SAW terhadap “Trimurti” (1 + 1 +
             1 = 1) itu. Sikap itu saya pikir ialah sikap jujur dan scientific mengaku
             kebudayaan  Islam  pada  Zaman  Tengah  sebagai  jembatan  antara
             kebudayaan Yunani Rumawi dengan Eropa sekarang. Mereka mengaku
             besarnya pengaruh para pemikir Islam atas gerakan Reformation (gerakan
             Protestan melawan Khatolik) Ilmu pro-destination-nya Calvin ialah nasib
             manusia yang ditentukan oleh Tuhan itu, sebagai sendi kepercayaannya



             292
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298