Page 366 - Tan Malaka - MADILOG
P. 366

Lihatlah bulan itu, panakawannya bumi kita! Dulu boleh jadi bermanusia
               dan  berhewan  seperti  bumi  kita  sekarang!  kini  hanya  mempunyai
               tumbuhan. Lihatlah lain kali kemari beramai-ramai. Teroponglah sekali
               lagi, perhatikanlah nanti perubahan warna! Adakah manusia disana.
               Itu Venus! Adakah manusia disana. Kalau belum, sudah adakah hewan?

               Kalau belum pula, sudah adakah tumbuhan?
               Tumbuhan, hewan dan manusiakah yang tuan cari? Banyak lagi bintang,
               banyak  lagi  matahari!  Malah  banyak  lagi  bumi  di  Alam  ini.  Nah,  itu
               Universe  Alam  Bintang  kita!  bisakah  tuan  menghitung  bintangnya?
               Bisakah tuan menghitung Alam Bintang kita? Ajaib! Ajaib!

               Ajaib! Apakah yang dibalik semua Alam Bintang itu? Ruang? Alangkah
               besarnya  ruang!  Adanya  ujung  adakah  pangkalnya?  Memang  pikiran
               manusia itu selalu  menentukan dan  mencari ujung pangkal. Buat  Alam
               Raya sendiri ujung itu bisa menjadi pangkal dan pangkal itu bisa menjadi
               ujung!

               Sadarkah  tuan,  bahw  atuan  bergerak  beredar  mengelilingi  matahari  itu
               sambil  bergerak  mengelilingi  sumbu  bumi  kita?  Alangkah  teraturnya
               peredaran beberapa bumi mengelilingi matahari itu? Lebih menakjubkan
               pula  peredaran  Alam  Matahari  kita  mengelilingi  Alam  Bintang  kita.
               Semuanya bergerak tak ada yang tetap berhenti.

               Taka  da  kecelakaan,  akrena  tak  ada  pertempuran  bintang  dan  bintang.
               Siapakah mansinisnya, yang menyelenggarakan peredaran itu? Siapakah
               insinyurnya, yang menciptkan sekalian bintang, juta-jutaan bintang, yang
               silang siur beredar diruang Alam dengan tak berhentinya itu?

               Benda  dan  Kodratnya!  Kodrat  dan  Bendanya!  Keduanya  tak  bisa
               dipisahkan,  diceraikan.  Benda  kodratnya  itu,  benda  dan  gerakannya  itu
               berlaku menurut undang yang tetap. Tetap buat semua tempat dan tempo
               dan tak pernah mungkir Benda dan Kodratnya serta undangnya itu bisa
               diketahui,  diuji,  dilaksanakan,  dan  dipakai  oleh  manusia  buat
               kehidupannya, kekuasaan dan keulungannya ............

               Hei cucuku! Maukah engkau terbang ke bulan? ke-Mars? ke-Venus?

               Kuat  sehatkanlah  badanmu!  Pelajarilah  semua  ilmu  yang  nyata!
               Kuatkanlah  dan  berkurbanlah  buat  masyarakatmu,  masyarakat  semua
               manusia! Teguhkanlah imanmu! Kendalilah lebih dahulu kodrat didalam
               dirimu! Tentu kelak engkau sanggup mengendali kodrat diluar dirimu itu.




                                                                                         365
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371