Page 368 - Tan Malaka - MADILOG
P. 368

robek  seprti  pakaian  pengemis.  Tetapi  disekelilingnya  ramai  sesak
               perempuan dan anak-anaknya yang mengecap kesentausaan sebagai hasil
               kegagahan dan kesatriaan suami, bapak dan pemimpin ini. kenalan saya
               seorang guru dengan para muridnya sedang asyik menerangkan bangunan
               singa-laut  ini  menurut  ilmu,  tentang  makanan,  sifat  dan  tabiatnya.
               Katanya  kepada  saya,  dengan  mata  bercahaya  murni,  dia  manu
               menerangkan beberpaa buku kanak-kanak yang sama sekali berdasarkan
               Hidupnya Hewan. Kanak-kanak, memang suka fantasi, impian, katanya.
               Tetapi fantasi dan fantasi ada dua katanya pula. Ada  yang  merusakkan
               ada  yang  memperbaiki  dan  memajukan.  Apa  gunanya  dipakai  cerita
               menusia yang beralasan kegaiban, omong-kosong, dusta, beracun!
               Cerita ini bisa kelak menjadi tahyul, penyelimut kecerdasan, sebab cerita
               manusia. Tetapi kejujuran pada masyarakat, semangat tolong-menolong,
               melompat  sama  patah,  menyuruk  sama  hilang,  semangat  berkurban
               dan banyak lagi sifat yang lain-lain yang kita dapati pada hewan itu, ialah
               bukti  yang  nyata.  Anak-anak  gemar  mendengar  ceritanya  dan
               menyaksikan  kebenarannya.  Yang  fantasi,  tetap  juga  tiada  sama  sekali
               ialah  hewan  itu  bisa  berpikir,  berembuk  dan  berkata-kata  seperti  kita
               manusia,  tetapi  fantasi  semacam  ini  tidak  menarik  kelembah  sampai
               kegaiban  atau  tahyul,  malah  sebaliknya.  Kalau  mereka  jadi  dewasa,
               mereka  mungkin  akan  tertarik  oleh  ilmu  yang  mempelajari  naluri
               (instinct), kebiasaan dan tanda bermacam-macam suara yang dipakai oleh
               tiap-tiap  jenis  hewan  buat  memberi  tanda  keamanan  dan  bahaya,
               kesukaran, kecintaan, kerinduan, keuletan, kemenangan dan sebagainya.

               Kita tinggalkan Alam  Air ini. Kita sekarang berada dibukit dan lapang
               datar, dilembah dan gunung, dihutan dan rimba. Bermula kita saksikan
               bermacam-macam tumbuhan. Ada yang sudah kita kenal di Indonesia ada
               yang  belum.  Ada  yang  kita  tanam  ada  yang  liar.  Ada  yang  sduah  kita
               ketahui  kokoh  kuatnya  untuk  dibikin  rumah,  kendaran,  perkakas,  ada
               yang  belum.  Ada  yang  kita  ketahui  khasiatnya  sebagai  makanan,  ada
               yang mengandung racun.
               Lihatlah berjenis-jenis gandum diseluruh dunia dari padi kita sampai ke
               padi dari Taiwan dan semua gandum dari semua benua. Ramping lemah-
               lembut  pokoknya.  Ia  menunduk  kalau  ditiup  angin  topan,  makin  berisi
               makin merunduk rangkai buahnya. Pada jenis tumbuhan inilah sekarang
               terletaknya makanan manusia yang terutama. Berapakah jauhnya pikiran
               melayang, kalau kita saksikan, kata yang sakti buat Indonesia asli: padi.






                                                                                         367
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373