Page 364 - Tan Malaka - MADILOG
P. 364

ialah sifatnya Tuhan, sebagai Pengasih-Penyayang yang tiada ada taranya
               di  Alam  Raya  dan  tiada  batasnya.  Jadi  kalau  tuan  andaikan  kasihnya
               Tuhan  itu  13  kali  sekasihnya  Nabi  Isa,  maka  angka  13  itu  saya
               perbanyakkan  saja  dengan  13  buat  Tuhan.  Kalau  hasil  perhitungan  itu
               tuan  perbanyak  pula  dengan  13,  maka  hasil  perbanyakan  tuan  itu  akan
               saya  lipatkan  13  kali  pula.  Demikianlah  seterusnya,  sampai  tiap-tiap
               orang yakin apa artinya Maha Kasih tiada berbatas itu.

               Sesudah tuan yakin akan arti Maha-Kasih itu, maka saya minta permisi
               sebentar  buat  menyimpang.  Tetapi  sungguhpun  menyimpang,  baliknya
               kesana  juga.  Dua  tiga  bulan  lamanya  sesudah  bangsa  Belanda  Jatuh
               kekuasaan  dan  derajatnya  di  Indonesia,  saya  tamasya  di  Indonesia
               melalui beberapa tempat. Dengan bermacam-macam golongan Indonesia,
               saya  bercakap-cakap.  Umumnya  mereka  suka  melihat  runtuhnya
               imperialis  Belanda,  tetapi  tak  sedikit  yang  kasih  melihat  nasib  dirinya
               Belanda.  Saya  catat  saja  perkataan  saudara  kecil  di  Sarulangan  pernah
               memasuki  satu  perkumpulan  kebangsan,  yang  tidak  jinak.  Setelah  dia
               menurut ceritanya melihat pertama kali satu gerobak penuh, sesak dengan
               Belanda  tawanan  yang  berpakaian  ceelana  pendek  saja,  dengan  suara
               rendah  dan  kepala  menekur,  mata  melayang  ................  “Hina  hatinya”,
               saudagar  kecil  dari  Sarulangun  yang  pernah  jadi  anggota  perkumpulan
               kebangsan  tadi.  Kalau  beberapa  bulan  saja  lebih  dahulu  seseorang
               mengeluarkan perkataan simpati pada Belanda, tentu s a u d a g a k e c i l
               ini akan menganggap orang itu berdiri dibarisan lawannya: seorang yang
               tiada akan dibawanya sehilir-semudik.

               Kembali kepada Tuhan terhadap mahluknya!
               Bisakah  tuan  percaya,  yang  Maha  Kasih  itu  akan  ketinggalan  oleh
               saudagar kecil dari Sarulangun itu?
               Percayakah  tuan,  bahwa  Yang  Maha  Kasih  itu,  sampai  hati  melihat
               mahlukNya  yang  dijadikan  sebesar  gunung  itu  berteriak  menjerit-jerit
               dimakan api neraka, yang maha panas itu pula bertahun-tahun, berabad-
               abad dan berjuta-juta tahun?.................... Baka? ....................?

               Saya percaya, saudagar kecil dari Sarulangun tadi jangankan lagi 1 menit,
               1 detikpun tak akan sampai hati melihatkan sesamanya manusia dibakar!
               Melihat  muka  pucat  takut  dashyat  saja,  pasti  akan  berlipat-ganda,  tak
               berbatas pengasihnya Yang Maha Kasih kepada Makhluknya sendiri.

               Sadarkah tuan akan pertentangan Logika,  yang selalu terpendam dalam
               kepala tuan terhadap yang tuan anggap adalah beberapa sifatna Tuhan?




                                                                                         363
   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369