Page 362 - Tan Malaka - MADILOG
P. 362

Buat  keselamatan  masyarakatnya,  Raja  Beruk  dewi-rimba,  Panti  yang
               masyhur  di  Minangkabau  itu,  berdiri  dimuka,  menantang  tembak  atau
               senapan, buat keselamatan anak, bini dan temannya.

               Ibu ayam  hitam  saya,  berhari-hari  pulang dengan perut kempis. Semua
               makanan  pulang  kelembuai  anaknya  yang  penuh  sesak,  meskipun
               anaknya kekenyangan dan perutnya sendiri kosong, makanan yang saya
               berikan padanya itu masih diberikannya kepada anak-anaknya. Penyakit
               kenyang  akhirnya  menimpa  dirinya,  sampai  kepalanya  tak  bisa
               diangkatnya  lagi  dan  kakinya  tak  berdaya  menyokong  badannya,
               walaupun nafasnya sudah berkurang-kurang, dengan suara sayup semakin
               sayup  dia  terus  jawab  suara  anaknya  yang  memanggil.  Sampai  nafas
               terakhirnya. Hidupnya seolah-olah Cuma buat anaknya saja. ....................

               Tambahlah sendiri, oleh tuan contoh ini dengan kejadian dikeliling tuan.
               Hewan  cukup  memperlihatkan  iman  buat  menjalankan  kewajiban
               kesetiaan  pada  masyarakat  umumnya.  Dan  kecintaan  kepada  anak
               terkhususnya.  Sejarah  kita  manusia  berasal  pada  sejarah  Hewan  itu,
               tentulah pula membawakan sifat yang mulya buat mempertahankan dan
               memajukan masyarakat.

               Kalau  didikan  sekolah  disandarkan  dengan  langsung  pada  masyarakat
               dan Alam Raya, maka pengetahuan yang perlu bagi pemuda dan pemudi
               kita, pengetahuan  yang berdasarkan nyata sah dan mulia, bisa tertanam
               dengan kukuh. Kalau  pengetahuan  itu dikeraskan pula oleh kemegahan
               bahasa dan kesusasteraan, oleh kesenian dalam arti sehatnya; oleh olah
               raga yang berdasarkan ilmu kemauan dan menimbulkan iman yang tebal
               tabah. Kalau masyarakat kita tiada lagi berdasarkan isapan dan tindasan,
               memberi kesempatan  pada sembarang orang  yang cakap,  maka didikan
               tadi  akan  mendapat  lantai  masyarakat  yang  subur  dan  kukuh.  Yang
               terakhir  tapi  terkhusus  artinya  kalau  sejarah  kita  dijadikan  dasar
               masyarakat  serta  sebaliknya  masyarakat  kita  didasarkan  pada  sejarah,
               pada pujian dan pujian bagi yang berbuat baik sreta upatan dan kutukan
               pada  yang  berbuat  busuk,  maka  sejarah  akan  menjadi  dimensi  yang
               terpenting  dalam  kehidupan  kita,  dan  sebaliknya  kehidupan  kita  akan
               menjadi salah satu dari dimensi yang terpenting dalam sejarah manusia,
               malah sejara alampun.

               Walaupun  jawab saya sudah begitu panjang, saya  yakin,  masih banyak
               diantara  tuan  yang  mengeleng-gelengkan  kepala,  sebab  tiada  lain
               melainkan  karena  tuan  tiada  cukup  beriman  menantang  musuh  atau






                                                                                         361
   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367