Page 367 - Tan Malaka - MADILOG
P. 367

Barulah engkau sampai pada kesopanan yang sebetulnya, yang sempurna
             yakni pengendalian kodrat didalam dan diluar diri buat masyarakat.

             Kalau  engkau  belum  bisa  menyampaikan  idamanmu  jangan  lupa
             menyampaikan  idaman  itu  pada  anak  cucumu,  pada  saat  engkau  akan
             kembali  kedunia,  yang  bukan  fana  atau  baka,  melainkan  fana-baka,
             senantiasa berubah-bergerak!

             KETAMAN RAYA!
             Ke-Alam  Kecil  kita!  Disini  sungatu  atau  danau  bersambung  dengan
             bukit,  lembah,  hutan  rimba  dan  gunung.  Semuanya  menggambarkan
             kepermaian Indonesia, khatulistiwa! Tak ada duduk, air, diseluruh dunia
             yang  ketinggalan.  Semua  jenis  yang  hidup  dilaut,  hawa  yang  panas,
             sedang  ataupun  sejuk.  Bermacam-macam  bentuk,  warna,  tabiat  dan
             kasiatnya buat manusia.
             Lihatlah ikan yang hidup berserikat itu! Berduyun-duyun mereka pulang-
             pergi,  mencari  makanan  atau  menghindarkan  musuh.  Adakah
             pemimpinnya  yang  senantiasa  siap  buat  memberi  tanda  bahaya  atau
             alamat adanya rezeki? Pelajaran yang pasti dan dalam buat kita manusia,
             lebih-lebih buat yang muda.
             Perhatikanlah pula ikan buas itu! Alangkah tangkas badannya. Kuncung
             lancip,  badan  itu  seolah-olah  segenap  waktu  siap  buat  dilayangkan
             dengan  tangkas  cepat  mengejar  mangsanya.  Itu  ahli  auto-mobil,
             tersenyum melihat ikan buas tadi melayangkan badannya, abrangkali dia
             mendapat  ilham,  untuk  membikin  auto  yang  lebih  lucung,  lancip,
             streamlined,  tangkas  cepat  menyelam  udara  yang  menghambat  larinya
             itu. Ahli kapal terbang tafakur. Barangkali model kapal terbangnya yang
             akan  keluar  akan  sebentuk  dengan  ikan  buas  yang  baru  menyambar
             mangsanya  dengan  kecepatan  yang  mengagumkan.  Ahli  kita  tadi
             memang sudah lama memikirkan bentuk kapal terbang buat mengelilingi
             dunia  dalam  beberapa  jam  saja.  Orang  selalu  menertawakan  dia  dan
             menggelari dia tukang mimpi, tetapi dia tak perdulikan ocehan, olokan
             orang.  Malah  dia  menjawab,  dia  mau  pindah  terbang  ke  bumi  lain,
             mencari masyarakat yang lebih cerdas, lebih halus perasaan budi pekerti,
             dan lebih tebal kemauannya.
             Nah  itu,  lihatlah  penduduk  laut  yang  tebal  tabah  keberanian  dan
             kemauannya  itu.  Salju  dan  es  itu  memang  dibikin  buat  dia.  Namanya
             Singa-Laut. Memang dia singa dalam sifat bertarung; lihatlah telinga dan
             seluruhn  badannya!  Penuh  dengan  bekas  luka.  Kulitnya  sudah  robek-




             366
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372