Page 52 - Tan Malaka - MADILOG
P. 52
hukum atau paham. Lebih dahulu mesti kita definisikan definisi itu
sendiri. Lebih dahulu kita pastikan kepastian itu “Apakah definisi itu?”
adalah pertanyaan yang kita lebih dahulu mesti jawab. Tanpa definisi, tak
bisa ada sains, seperti sebetulnya keadaan di seluruh dunia Asia sebelum
Barang datang. Tak beres definisinya, maka morat marit, cantang
perenang dan kacau balaulah sains. Cabang sains yang mau diuraikan
seperti ilmu bumi umpamanya, mesti dipastikan dibatasi, didefinsikan
lebih dahulu. Kalau tidak, pembicaraan bisa meluap, mengembara kian
kemari, melampaui dan meninggalkan cakupannya. Madilog ini
umpamanya, ialah satu perkara tentang cara berpikir. Perkara lain, tetapi
berhubungan kena mengena dengan Madilog boleh dan mesti diuraikan,
tetapi tak boleh melewati dan menyesatkan Madilog dari pokoknya, dari
tujuannya, yaitu perkara cara berpikir.
Sesudah cabang sebuah ilmu pengetahuan yang mau diuraikan itu
didefinisikan, maka perlulah dipastikan materi bahannya lebih dahulu,
yakni segala bukti yang menjadi sendir dari ilmu pengetahuan itu.
Akhirnya, hukum yang diperoleh sebagai hasil pemeriksaan yang tenang
mesti dipastikan betul-betul. Demikianlah pentingnya definisi dalam ilmu
pengetahuan.
Satu definisi mesti cocok dengan perkara pertama, seperti disebut di atas
mesti accurat, jitu, tepat. Apakah yang bisa dinamai jitu, tepat, dan akurat
itu? Kalau materi yang dipastikan, didefinisikan itu terbatas, terpagar, dan
semuanya berada dalam batas-batas itu (Inggrisnya : mark of the thing,
refer to all things). Kalau pagar pembatasannya tak rapi dan tak semua
materi berada dalam pagar itu, maka definisi itu gagal.
Dari materi yang mana ia dipagari? Dari materi yang satu golongan, satu
kelas dengannya, tetapi mempunyai perbedaan.
Jadi definisi itu bermaksud: pertama, menentukan golongan kelas suatu
barang. Dan kedua, perbedaan barang itu dengan barang lain yang satu
kelas, satu golongan dengannya. Definisi itu mesti menampakkan
essential attributes, sifat-sifat utama. Sifat-sifat yang utama ialah kelas
dan perbedaan.
Contoh: kita mau memastikan, mendefinisikan manusia. Lebih dahulu
kita mesti mencari golongan, kelas manusia, yaitu hewan. Tetapi hewan
itu cukup luas cakupannya. Di dalamnya termasuk ular, kerbau, monyet,
dll. Kita tahu monyet itu hewan, dan manusia itu termasuk golongan
hewan. Dalam hal ini manusia dan monyet tadi memang bersamaan.
51