Page 56 - Tan Malaka - MADILOG
P. 56

2. Definisi itu tak boleh circular, berputar-putar.

               Kesalahan ini didapat kalau kita memakai perkataan lain yang bersamaan
               artinya.  Contoh  dari  Aristoteles.  “Tumbuhan  ialah  benda  hidup  yang
               mempunyai jiwa vegetable”. Sedangkan vegetable itu artinya tumbuhan
               juga.  Jadi  sebenarnya  definisi  ini:  “tumbuhan  ialah  barang  hidup  yang
               mempunyai jiwa tumbuhan”. Di sini nyata, tumbuhan balik artinya pada
               tumbuhan. Setali tiga uang. Dengan begitu kita tak mendapat kepastian
               penjelasan  tentang  tubuhan.  Demikianlah  kalau  Mahatma  Gandhi
               mendefinisikan  bahwa  “ahimsa  itu  soul  force”,  kekuatan  jiwa  yang
               berdasar  kasihan,  seperti  simpati,  rohani.  Apakah  “kekuatan  jiwa  itu”?
               Itulah  yang  perlu  lagi  dibuktikan  dengan  mengganti  nama  baru  yang
               mesti diterangkan pula,  maka pekerjaan itu  berputar-putar di  sana saja,
               seperti menghesta kain sarung. Begitulah seorang kenalan saya tak akan
               memberi  keterangan  apa-apa,  kalau  definition  itu  dia  jelaskan  begini  :
               “Definition,  ialah  satu  ketentuan  yang  pasti,  yang  ditentukan  oleh
               ketentuan yang tentu”. Disini dia pakai perkataan “ketentuan” dan “pasti”
               berulang-ulang,  artinya  sama  dengan  definisi.  Meskipun  definisinya  itu
               panjang,  dia  tak  memberi  keterangan  baru,  karena  keterangan  yang
               diberikannya itu tak berpangkal tak berujung.
               3. Definisi itu mesti general atau umum.

               Dia  mesti  umum,  biasa,  lebih  dikenal  dari  para  barang  yang  hendak
               didefinisikan.  Hewan  lebih  umum,  lebih  luas  cakupannya  daripada
               manusia. Sebab ke dalam daerah hewan termasuk juga monyet, ular, ikan,
               dan  bukan  saja  manusia.  Tetapi  walaupun  cakupannya  lebih  luas,
               pengertian umum itu sebisa-bisanya lebih dikenal, jangan diketahui oleh
               kaum  istimewa  saja,  kaum  terpelajar  saja  umpamanya.  Contohnya
               definisi berikut ini. Walaupun betul, cuma diketahui oleh sebagian kecil
               manusia  saja.  “Jam  adalah  sebuah  kronometer  untuk  mengukur  waktu
               dengan  jitu”.  Cukuplah  kalau  dibilang  “jam  adalah  perkakas  buat
               mengukur  waktu”.  Tak  perlu  kita  pergi  ke  kapal,  dimana  orang  pakai
               semacam jam istimewa yang bernama kronometer untuk pekerjaan yang
               kurang dikenal khalayak! Kecuali kalau tak ada cara alin daripada cara
               khusus ini tadi.

               4. Definisi tak boleh memakai metafor, perumpamaan, kata figuratif dan
               kata yang obscurate, gaib.
               Kita  dengan  definisi  hendak  memastikan,  membuktikan  dan
               menerangkan suatu barang. Dengan memakai ibarat saja, penggambaran
               saja dan memakai perkataan gaib yang tidak bisa dikenali panca indera,



                                                                                          55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61