Page 61 - Tan Malaka - MADILOG
P. 61

Anak  kalimat  “yang  berbatas  ke  semua  penjuru”  inilah  yang  menjadi
             pagar.  Isi  yang  masuk  golongan  “sebagian  dari  ruang  alam”  itu  harus
             berbatas  ke  semua  penjuru.  Baik  di  atas  maupun  di  bawah.  Di  kiri
             maupun  di  kanan.  di  depan  atau  di  belakang.  Isi  itu  seperti  peti  dsb.
             Mempunyai batas bidang. Sedangkan udara yang juga termasuk golongan
             “sebagian dari ruang alam” tak terbatasi oleh bidang. Seterusnya, semua
             isi bernyawa atau tidak ialah sebagian dari ruang alam yang berbatas ke
             semua penjuru. Dan sebaliknya, sebagian dari ruang alam yang berbatas
             ke semua penjuru ialah isi.

             Jadi  definisi  tentang  isi  cukup  jitu.  Golongan  dan  perbedaan  adalah
             essential attributes. Pula definisi itu pendek, tak berputar-putar, umum,
             tak  mengandung  ibarat,  kata  gaib,  dan  tidak  pula  negatif.  Pendek  kata,
             definisi itu sempurna menurut sains.

             Seterusnya, bidang ialah batas isi.

             Begitulah  definisi  tentang  bidang,  garis,  dan  titik  contoh  dengan  sains,
             jadi sainstifik. Tetapi akan terlalu panjang kalau saya mesti periksa satu
             persatunya. Terserah kepada pembaca untuk memeriksanya sendiri. untuk
             menerapkan yang sudah dipelajari.

             Sesudah  menerangkan  tentang  geometri  dan  bukti  yang  dipakainya,
             sesudah mengingatkan bahwa definisi itu cocok dengan definisi pertama
             yang  saya  kemukakan  tentang  sains,  yaitu  akurat,  maka  saya  ingatkan
             definisi  kedua  dan  ketiga.  Sains  itu  ialah  organization  of  facts,
             penyusunan  segala  bukti  dan  simplification  by  generalisation,
             penyederhanaan dengan generalisasi bukti. Kedua definisi ini pun  kena
             mengena, isi mengisi dan keduanya berdasar atas facts, bukti.

             Organisasi  atau  generalisasi  dalam  matematika  berupa  teori  dan  dalam
             ilmu  bintang  atau  ilmu  alam  berupa  law  atau  hukum.  Kita  bisa  dengar
             teorema  Fermat  dan  Euler,  Binomium  of  Newton,  Laws  of  Motion
             (Hukum Gerak) Newton, Daltons Law (Hukum Kimia Dalton), dll. Teori
             atau  hukum  tadi  keduanya  hasil  dari  penyusunan  dan  generalisasi
             beberapa  bukti,  berdasarkan  atas  bukti.  Tetapi  bukti  yang  kita  pakai
             dalam geometri, seperti isi, bidang, garis, dan titik berlainan dengan bukti
             yang diladeni oleh ahli bintang, tumbuhan, binatang, manusia, dan zat.
             Isi bisa kita pastikan dengan panca indera kita, tetapi bidang, garis, dan
             titik cuma bisa kita “hampiri” keadaanya dengan gambaran. Bidang itu
             tidak bisa berdiri sendiri. Bidang peti tidak bisa kita potong jadi peti tadi.
             Kalau  kita  potong  berapapun  tipisnya,  maka  jadilah  badanlah  dia  dan




             60
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66